Pelaku Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali Ditangkap, Kopassus Periksa Anggotanya
Nasib pelaku penganiayaan pegawai karaoke di Boyolali yang diduga melibatkan oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Ia mengatakan kebetulan salah satu anggota Kopassus berada di tempat kejadian.
Namun ia menyatakan oknum anggota Kopassus itu bukanlah yang melakukan pemukulan dengan menggunakan helm.
"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," kata Marlon.
Pegawai karaoke yang dipukuli sebanyak lima orang, dua di antaranya wanita
Menurut keterangan pengelola PA Karaoke, Asharry, pegawai karaoke yang menjadi korban penganiayaan itu sebanyak lima orang.
Mereka antara lain, waitres, penjaga kasir, kasir dan seorang scurity.
"Inisial korban antara lain, MM, DT, LA, AG dan DW. DT ini setelah kejadian di rawat di rumah sakit," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
DT dan LA merupakan pegawai perempuan di bagian kasir.
Kedua perempuan itu menjadi korban amukan oleh pelaku yang kesetanan lantaran kehabisan room saat akan berkaraoke.
Sedangkan AG, yang mengalami luka pada bagian kepala saat ini juga masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dia menyebut ke lima pegawainya itu kebanyakan mengalami luka pada bagian tangan.
Sebab, meski para korban ini telah tersungkur, para pelaku tak juga menghentikan aksinya.
"Kan pas sudah dalam kondisi tergeletak itu mereka tetap dihajar. Jadi tangannya melindungi muka," jelasnya.
Aksi yang dilakukan para pelaku ini berlangsung cukup lama.
Setelah dua pelaku menganiaya mereka keluar untuk memanggil temannya yang lain.
"Ya kurang lebih satu jam an lah. Mereka menganiaya pegawai kami itu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Tri Widodo)