Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spontan Ambil Jemuran, Ibu Hamil Selamat dari Bencana Gempa Cianjur, Rumah Luluh Lantak

Nurhayati hamil sembilan bulan. Kini ia menantikan kelahiran anak kelimanya di pengungsian. Berharap persalinannya lancar.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Spontan Ambil Jemuran, Ibu Hamil Selamat dari Bencana Gempa Cianjur, Rumah Luluh Lantak
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga terdampak gempa bumi mendapat bantuan sembako, makanan, sarung, dan popok bayi seusai kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pos Layanan Psikososial, di halaman SDN 2 Sukamaju, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Seusai kunjungannya ke lokasi gempa, Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah memastikan akan memberikan bantuan dana rehabilitasi untuk pembangunan dan perbaikan rumah warga yang terdampak gempa bumi Cianjur, yakni bantuan Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta rusak sedang, dan Rp 10 rusak ringan. Bantuan dana rehabilitasi rumah akan diberikan setelah evakuasi selesai dan distribusi bantuan sudah bisa menjangkau ke semua lokasi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Srikanti belum mendapat kabar mama dan adiknya terkubur longsor, ia hanya menunggu dan menduga handphone mamanya habis baterai.

"Ceklis satu sampai sore hingga malam, tak biasanya mamah seperti itu, dari situ saya dikabari ayah untuk segera pulang ke Cianjur," kata Srikanti.

Sang ayah, Agus Gunawan (45) langsung menuju lokasi longsor Sate Shinta dan mencari segala informasi di lokasi tersebut.

"Ayah tak pernah pulang ke rumah, ia terus berada di lokasi longsor sejak hari pertama kejadian hingga hari ini ditemukan," kata Srikanti.

Ditemui di sekitar mayat, wajah Agus terlihat sangat lelah.

Anggota Polsek Mande ini menyempatkan untuk tersenyum saat disapa Tribun meski menyimpan duka yang sangat mendalam.

Agus mengatakan, sejak hari pertama ia sangat ingin sekali menemukan anak dan istrinya.

Berita Rekomendasi

Makanya ia berada di dekat lokasi longsor setiap hari.

Hujan dan udara dingin yang kerap menerpa kawasan Cugenang sudah tak ia rasakan di tubuhnya.

Dalam hatinya ia selalu ingin segera menemukan anaknya.

"Dingin sudah tak terasa di tubuh selama empat hari di sana," ujarnya singkat.

Agus mengatakan, saat ditemukan, istrinya sedang memeluk anaknya.

Sulitnya proses evakuasi membuat mobil Avanza tersebut harus dipotong-potong.

Saat evakuasi, jenazah anak terlepas sehingga yang terakhir diangkat.

Agus mengatakan, ia akan membawa jenazah istri dan anaknya ke Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang ,Cianjur selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas