Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Apih Saksikan Detik-detik Fondasi Rumah Tetangganya Terangkat Akibat Gempa Cianjur

Apih bercerita rumah tetangganya yang berada di sebelah Pesantren Almubarok terangkat hingga fondasinya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cerita Apih Saksikan Detik-detik Fondasi Rumah Tetangganya Terangkat Akibat Gempa Cianjur
TribunnewsDepok.com/Alex Suban
Warga berjalan melintasi jalan tanah yang licin di depan bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Badri alias Apih (62) pria asal Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menceritakan detik-detik peristiwa gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022). 

"Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah. Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB, Minggu sore.

Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 11 orang hilang.

Dia menambahkan, jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang.

Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.

Sedangkan, korban luka berat sebanyak 108 orang. Dia mengatakan, mereka saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: VIDEO Puluhan Korban Gempa Cianjur Terpaksa Mengungsi di Kandang Kambing Karena Masih Trauma

"Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini sudah juga dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Suharyanto.

Suharyanto juga membeberkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Gabungan sudah menemukan titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur.

BERITA TERKAIT

Secara keseluruhan, ada 325 titik pengungsi yang tersebar di semua wilayah Cianjur.

Dari total titik pengungsian, 183 di antaranya titik pengungsi dengan jumlah di atas 25 orang.

"Kemudian ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan (jumlah pengungsi) di bawah 25 orang," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lagi Meriang Apih Selamatkan Santriwati Pingsan, Tak Lama Pondasi Rumah Tetangga Terangkat Gempa

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas