Kisah Pilu Korban Gempa di Cianjur, Keponakannya Meninggal Dunia Jelang Hari Pernikahan
Duka mendalam masih dirasakan keluarga korban dan besan yang seharusnya hari ini melangsungkan resepsi malah menggelar tahlilan tujuh hari.
Editor: Muhammad Zulfikar
Cara yang pertama yakni dengan mendeteksi bau.
"Pertama dengan bau, baunya (lokasi) beda. Bau jenazah," kata Nardi saat ditemui di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Setelah menemukan titik pencarian, tanah atau gundukan tanah harus disiram air.
Hal tesebut dilakukan karena kondisi tanah mulai mengeras.
Baca juga: Kisah Petugas Medis di RSUD Cimacan, Rawat Ayahnya Sendiri yang Jadi Korban Gempa Cianjur
"Terus kita semprotkan air, terus kita ke dalam lumpur. Terus terlihat tangan dahulu," ucapnya.
Terbaru, Nardi pada Sabtu (26/11/2022) telah mengevakuasi korban berjenis kelamin perempuan.
Ia menceritakan bagaimana sulitnya mengevakuasi korban tersebut karena berada di jurang.
Nardi menceritakan, jenazah harus diikat dengan tali.
Setelah diikat, jenazah ditarik perlahan karena kondisinya sudah tidak baik.
"Prosesnya penarikan dengan menggunakan webbing. Lokasi korban sudah tertimbun longsor."
"Takut lepas tangan atau bagian tubuh lainnya. Pelan-pelan dibantu dengan menggunakan webbing," tuturnya.
Masih Ada 14 Korban yang Hilang Akibat Gempa Cianjur
Hingga hari keenam pasca gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Sabtu (26/11/2022) masih ada 14 korban yang dinyatakan hilang.
Kemarin Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 8 korban yang meninggal akibat gempa.
Baca juga: Upaya Penyelamatan Balita yang Tertimbun Rumah Pasca Gempa Cianjur Viral, sang Anak Akhirnya Selamat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.