Terdampak Kenaikan BBM, Nelayan Desa Les Bali Pasrah Pendapatan Menurun
Sumawas merupakan seorang nelayan di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Bali. Tepatnya di Dusun Penyumbahan, yang terdampak kenaikan BBM.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Semenjak harga naik, para nelayan mendapatkan bantuan BBM dari pemerintah melalui Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka).
Informasi ini disampikan oleh Kepala Dusun Penyumbahan Nyoman Widiarta kepada Tribunnews dalam kesempatan yang sama.
Untuk diketahui, nelayan Des Les memerlukan 30 hingga 35 liter BBM untuk melaut. Namun bantuan dari Kartu Kusuka hanya lima liter. Tentu ini dirasa pihaknya tidak menjadi jalan keluar.
Lebih lanjut, kata Widiarta, para nelayan ini bisa mendapatkan BBM lebih dari lima liter tapi dengan banyak sekali persyaratan yang dirasa cukup menyulitkan.
"Kaitannya dengan BBM naik memang kendala di masyarakat nelayan konsumsi. Kartu Kusuka tidak maksimal. Kebutuhan masyarakat 35 liter," ujar Widiarta menyayangkan.
"Boleh lebih dapat (di atas lima liter) tapi harus rekomendasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten. Tapi lama," tambahnya.
Untuk diketahui Kartu Kusuka digunakan sebagai kartu identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Baca juga: YKAN Kunjungi Desa Les, Kawasan Nelayan yang Terapkan Praktik Perikanan Berkelanjutan
Adapun yang berhak memiliki kartu ini ialalah nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pemasar ikan, pengolah ikan, dan pengusaha jasa pengiriman hasil perikanan.