Warga di Buleleng Meninggal Setelah 2 Hari Dirawat di RS, 2 Bulan Lalu Sempat Digigit Anjing Rabies
Sebelum meninggal, KS sempat digigit anjing liar di desanya pada bagian jari tangan sekitar dua bulan yang lalu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - KS (35), warga asal Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali meninggal dunia, Senin (28/11/2022) setelah dua hari menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng.
KS diketahui dua bulan lalu sempat digigit anjing rabies.
Direktur Utama RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, KS dilarikan keluarganya ke RSUD pada Sabtu 26 November 2022.
Pasien diterima dengan gejala mengarah pada suspek rabies seperti sesak napas, sulit minum air putih, takut udara dan AC, serta gelisah.
Baca juga: 4 Warga di Jembrana Bali Diserang Anjing Rabies, Sampel Otak Anjing Diuji di BBVET Denpasar
KS sempat digigit anjing liar di desanya pada bagian jari tangan sekitar dua bulan yang lalu.
Seusai menggigit korban, anjing tersebut langsung dieliminasi.
Namun sayangnya KS tidak langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Anjing yang menggigit langsung dibunuh. Tapi pasien yakin tidak bakal kenapa-kenapa. Padahal kan begitu kita membunuh anjing, kita menganggap itu rabies. Harusnya langsung ke fasilitas kesehatan untuk di VAR. Sementara pasien ini tidak ke puskesmas atau rumah sakit untuk di VAR," terang dr Arya.
Kurangnya pemahaman masyarakat akan teknis penanganan gigitan anjing ini cukup disayangkan oleh dr Arya.
VAR sejatinya dapat membantu menyelamatkan nyawa korban yang digigit anjing, apabila cepat diberikan.
"Terlebih gigitan pada bagian jari itu daerah paling besar penularannya. Jika sudah menunjukkan gejala ke arah rabies, peluang untuk bisa diselamatkan sangat kecil," katanya.
Dalam bulan November ini tercatat sudah ada empat kasus kematian akibat gigitan anjing rabies.
Sementara sejak Januari hingga saat ini total ada 12 masyarakat Buleleng yang meninggal akibat rabies.
Baca juga: Hindari Risiko Kematian, Pemilik Hewan Penting Lakukan Vaksinasi Anti Rabies
Melihat tingginya kasus kematian itu, dr Arya mengimbau bagi masyarakat yang mendapatkan gigitan anjing agar segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan.