Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkab Lumajang Pastikan Hunian Relokasi Aman, Bukan Zona Merah Erupsi Gunung Semeru

Pemkab Lumajang memastikan hunian relokasi aman dari potensi erupsi Gunung Semeru, karena tidak mengikuti aliran lahar.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pemkab Lumajang Pastikan Hunian Relokasi Aman, Bukan Zona Merah Erupsi Gunung Semeru
AFP/AMAN ROCHMAN
Warga menyaksikan asap panas yang keluar dari lahar yang mengalir di Desa Curah Kobokan menyusul erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Pemkab Lumajang memastikan hunian relokasi aman dari potensi erupsi Gunung Semeru, karena tidak mengikuti aliran lahar. 

- Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro sebanyak 52 jiwa;

- Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa;

- Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa;

- Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.

Guguran material vulkanis masih membara di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamata Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/11/2022) petang, usai terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.
Guguran material vulkanis masih membara di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamata Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/11/2022) petang, usai terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. (tribunjatim.com/M Erwin Wicaksono)

Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas

Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Semeru belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pada Senin (5/12/2022) pagi, teramati luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 1 kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko.

Berita Rekomendasi

Dilansir Kompas.com, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih membumbung 500 meter di atas kawah.

Baca juga: Okinawa Aman dari Dampak Erupsi Semeru, Jepang Cabut Peringatan Tsunami

Letusan asap juga terjadi sebanyak empat kali berwarna putih kelabu dengan ketinggian 500-700 meter mengarah ke barat daya.

Kemudian, guguran lava pijar juga meluncur dari ujung lidah lava sejauh 300 meter.

Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 17 kilometer.

"Kawasan itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 kilometer dari puncak," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) (Kompas.com/Kontributor Lumajang, Miftahul Huda)

Berita lain terkait Erupsi Gunung Semeru

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas