Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dhio Tidak Terlihat Berduka setelah Bunuh Orangtua dan Kakak, Keluarga Enggan Jenguk Tersangka

Keluarga korban kasus pembunuhan di Magelang sepakat untuk tidak membela dan menjenguk tersangka yang kini telah ditahan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dhio Tidak Terlihat Berduka setelah Bunuh Orangtua dan Kakak, Keluarga Enggan Jenguk Tersangka
Kolase Twitter/Tribunnews.com
Tampang Dhio Daff, pelaku pembunuhan sekeluarga di Magelang. Dhio Tega Racuni Keluarganya. Tersangka kasus pembunuhan di Magelang tidak menunjukkan wajah berduka atas kematian keluarganya. 

Polisi mengungkap takaran zat kimia sianida yang dicampurkan oleh tersangka, Dhio Daffa ke minuman ketiga anggota keluarganya yang kini telah meninggal.

Plt Kapolresta Magelang, Jawa Tengah, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan dari keterangan tersangka takaran zat kimia sianida yang digunakan setiap korban berbeda.

Hal ini dilakukan tersangka karena mengetahui efek sianida berbeda sesuai dengan daya tubuh korban.

Sianida yang dicampurkan ke minuman ayahnya sebanyak satu setengah sendok teh.

Baca juga: Fakta Anak di Magelang Racuni Keluarga Pakai Arsenik: Beli Secara Online, 2 Kali Rencanakan Aksinya

Sementara ibunya satu sendok teh dan kakaknya satu seperempat sendok teh.

"Berbeda itu (takaran) karena masing-masing orang memiliki daya tahan tubuh terhadap suatu hal yang masuk ke dalam tubuh juga berbeda-beda. Sehingga, tersangka ini belajar dulu dari internet melalui browsing,"

"Bahwasanya, itulah berapa jumlah atau takaran yang harus diberikan kepada masing-masing korban (agar bisa meninggal dunia)," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.

BERITA TERKAIT

AKBP Mochammad Sajarod menambahkan tersangka memperoleh racun sianida dan arsenik secara online.

Sianida yang dibeli seharga Rp 700 ribu dengan berat 100 gram, sedangkan arsenik dibeli dengan harga Rp 450 ribu sebanyak 10 gram.

Racun arsenik digunakan tersangka pada percobaan awal dan gagal karena korban hanya merasa mual.

Pada percobaan kedua tersangka menggunakan racun sianida yang lebih mematikan dan membunuh tiga keluarganya.

Uang yang digunakan untuk membeli dua racun ini didapatkan dari orangtua tersangka.

"Sedangkan, tersangka mendapatkan uang itu dari orang tuanya, (bilangnya) untuk jajan. Tersangka yang tidak bekerja apalagi anak bungsu jadi menurut informasi yang kami dapat, tersangka selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya. Sehingga apa saja yang menjadi permintaannya selalu terpenuhi, terlebih uang jajan maupun selebihnya," terangnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas