Gibran Perketat Keamanan Pernikahan Kaesang dan Minta Masyarakat Tidak Perlu Takut Aksi Terorisme
Gibran menegaskan keamanan di kota Solo terjamin menjelang prosesi pernikahan Kaesang dan Erina. Ia meminta masyarakat tidak perlu takut dan khawatir.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
Polisi juga dianggap sering menghalangi misi kelompok teroris.
"Mereka ini tidak mengenal peringatan, karena mereka sudah mendoktrin bahwa penghambat atau penghalang dari penegakan misi dia, maka mereka adalah musuh dia (thogut)."
"Dalam hal ini kepolisian yang bersinggungan langsung dengan kelompok mereka," pungkasnya.
Baca juga: Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Menag Yaqut: Agama Bukan Dalih untuk Lakukan Kekerasan
Kronologi meninggalnya Aipda Sofyan
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, AKBP Sutorih mengungkap kronologi meninggalnya Aipda Sofyan.
Aipda Sofyan merupakan petugas yang menghadang pelaku bom bunuh diri ketika ingin masuk ke Mapolsek Astana Anyar.
Peristiwa itu terjadi ketika anggota Polsek Astana Anyar sedang apel pagi.
"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ujarnya pada Rabu (7/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
AKBP Sutorih mengatakan, Aipda Sofyan sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku.
Pelaku juga mengacungkan senjata tajam ke Aipda Sofyan agar tidak mendekat.
Aipda Sofyan sempat mundur saat pelaku didorong menjauh darinya, namun ledakan bom bunuh diri itu tetap mengenai Aipda Sofyan dan membuatnya meninggal dunia.
"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Putra Prima Perdana) (TribunSolo.com/Ibnu DT/Tri Widodo/Adi Surya Samodra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.