Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Perketat Keamanan Pernikahan Kaesang dan Minta Masyarakat Tidak Perlu Takut Aksi Terorisme

Gibran menegaskan keamanan di kota Solo terjamin menjelang prosesi pernikahan Kaesang dan Erina. Ia meminta masyarakat tidak perlu takut dan khawatir.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Gibran Perketat Keamanan Pernikahan Kaesang dan Minta Masyarakat Tidak Perlu Takut Aksi Terorisme
Instagram @iblindonesia/@kaesangp
Gibran Rakabuming (kiri) dan Kaesang Pangarep (kanan), putra Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana. Gibran menjamin keamanan dalam prosesi pernikahan Kaesang dan meminta masyarakt tidak takut akan aksi terorisme. 

Polisi juga dianggap sering menghalangi misi kelompok teroris.

"Mereka ini tidak mengenal peringatan, karena mereka sudah mendoktrin bahwa penghambat atau penghalang dari penegakan misi dia, maka mereka adalah musuh dia (thogut)." 

"Dalam hal ini kepolisian yang bersinggungan langsung dengan kelompok mereka," pungkasnya.

Baca juga: Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Menag Yaqut: Agama Bukan Dalih untuk Lakukan Kekerasan

Kronologi meninggalnya Aipda Sofyan

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, AKBP Sutorih mengungkap kronologi meninggalnya Aipda Sofyan.

Aipda Sofyan merupakan petugas yang menghadang pelaku bom bunuh diri ketika ingin masuk ke Mapolsek Astana Anyar.

Peristiwa itu terjadi ketika anggota Polsek Astana Anyar sedang apel pagi.

Berita Rekomendasi

"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," ujarnya pada Rabu (7/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

AKBP Sutorih mengatakan, Aipda Sofyan sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku juga mengacungkan senjata tajam ke Aipda Sofyan agar tidak mendekat.

Aipda Sofyan sempat mundur saat pelaku didorong menjauh darinya, namun ledakan bom bunuh diri itu tetap mengenai Aipda Sofyan dan membuatnya meninggal dunia.

"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," terangnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Putra Prima Perdana) (TribunSolo.com/Ibnu DT/Tri Widodo/Adi Surya Samodra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas