Ortu Protes Siswi Disuruh Buka Jilbab Saat Foto Ijazah, Oknum Kepsek SMK di Prabumulih Kena Getahnya
Seorang kepala sekolah di Sumatera Selatan dikabarkan mewajibkan siswinya membuka jilbab mereka saat berfoto untuk ijazah.
Editor: Hendra Gunawan
"Jangan membuat aturan sendiri yang berakibat menjadi keresahan masyarakat dan anak didik. Ini akan jadi kegaduhan," ungkapnya.
Baca juga: Oknum Guru Olahraga SMPN Kota Medan Diduga Lecehkan 5 Siswi, Orangtua Korban sudah Lapor Polisi
Masih kata Zulinto, kepala sekolah seharusnya bijak untuk menetapkan sesuatu.
Jangan hanya menuruti pribadi masing-masing dan tetap baca aturan.
"Yang tidak boleh itu orang tidak berhijab dipaksa berhijab, karena bisa saja agama lain. Tapi kalau muslim ya boleh pakai hijab," ungkapnya
Zulinto berpesan, kepala sekolah khususnya PGRI, taat aturan yang ada, adab, azas, dan akhlaq dijaga.
Kronologi
Kronologi siswi SMK 2 PGRI Prabumulih diduga diwajibkan lepas jilbab saat foto ijazah hingga membuat orangtua resah.
Berawal dari adanya rencana foto ijazah di sekolah di SMK PGRI 2 Prabumulih.
Dengan adanya rencana tersebut, siswi izin ke orangtua bahwa akan melepas jilbab saat foto ijazah karena bagi siswi yang tidak mau membuka jilbab, maka diwajibkan menandatangani surat pernyataan bermaterai 10.000 dari pihak sekolah.
Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa Ayah Pacarnya, Awalnya Pelaku Suruh Putranya Berhubungan Badan dengan Korban
Hal ini dipertanyakan orang tua siswa yang tidak terima adanya aturan harus buka hijab dan mengumbar aurat saat foto ijazah.
Tidak hanya itu, orang tua siswa juga mempertanyakan aturan sekolah yang mewajibkan dibukanya jilbab tersebut.
Mengingat dari Kementerian Pendidikan tidak ada aturan wajib buka jilbab saat foto untuk ijazah itu.
"Anak kami pulang ke rumah minta izin mau foto ijazah tapi dari pihak sekolah harus buka jilbab, kami tidak terima. Kenapa harus buka aurat, sekalian pakai celana pendek dan tengtop saja. Ini aurat kenapa harus dibuka," tegas Haiyun, orang tua siswa ketika dibincangi wartawan, Rabu (14/12/2022).
Haiyun menuturkan, dirinya keberatan lantaran anaknya dari kecil dan sehari-hari selalu memakai jilbab namun untuk ijazah malah dipaksa buka sehingga membuatnya menjadi kesal.