Update Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi Sulit Identifikasi dan Akan Turunkan Ahli
Inilah kabar terbaru soal penemuan jari manusia di sayur lodeh di Nusa Tenggara Timur
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update berita soal potongan jari manusia yang ada di sayur lodeh.
Satreskrim Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal membawa potongan jari manusia tersebut ke Kota Kupang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy.
"Rencananya hari ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang," ujarnya seperti yang diwartakan Kompas.com.
Ia menuturkan jika dibawanya potongan jari tersebut ke Kota Kupang karena aparat kepolisian di Belu kesuliten mengidentifikasi sidik jari.
Terlebih, kondisi potongan jari tersebut hanya setengahnya.
Baca juga: Soal Kasus Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh, Kepolisian Langsung Bentuk Tim Khusus
Ariasandy juga mengatakan jika bukti potongan jari manusia tersebut saat ini diamankan di Puskesman Manlaten.
Selanjutnya akan dibawa untuk diserahkan ke Bidang Kedokteran dan kesehatan Polda NTT di RS Bhayangkara Kupang.
Lalu, ahli di RS Bhayangkara Titus Uly akan mengidentifikasi jari tersebut.
Ia berharap, tes forensik yang dilakukan ahli di RS Bhayangkara bisa mengungkap identitas dari potongan tubuh manusia tersebut.
Sebelumnya diberitakan, ada seorang warga yang menemukan potongan jari manusia di sayur lodeh.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jari manusia di sayur lodeh itu pertama kali ditemukan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Sayur lodeh tersebut dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di warung makan AI milik YKD.
Baca juga: 4 Kasus Temuan Tubuh Manusia di Makanan: Potongan Jari di Sayur Lodeh hingga Kapsul Daging Bayi
Atas temuan itu, Petrus melapor ke Mapolsek Tasifeto Timur, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Ariasandy membenarkan hal tersebut.
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan AI milik YKD di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu," katanya, Minggu (11/12/2022).
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com,Sigiranus Marutho Bere)