Kisah Pilu Gadis di Nunukan, Dibunuh dan Dibakar Tunangannya Gegara Putuskan Hubungan Asmara
Berikut kisah lengkap Sumira, gadis asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang tewas dibunuh dan dibakar tunangannya sendiri.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Singkat cerita, pelaku menunggu korban pulang bekerja.
"Korban lalu dibawa ke sebuah tempat. Di sana pelaku menganiaya korban secara sadis, sampai korban meninggal dunia," kata Ricky.
Kekejaman MH berlanjut dengan memasukan jasad korban ke dalam karung.
Jasad Sumira lalu dibawa ke semak-semak lalu dibakar MH dengan menyiramkan bensin terlebih dahulu.
Kini MH dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Sementara motif pembunuhan MH sakit hati, lantaran korban menolak menikah dengan tersangka.
"Beberapa pekan terakhir korban minta putus dari tersangka. Namun tersangka tidak mau dan ingin menikahi korban. Karena ditolak akhirnya korban dibunuh," ungkap Ricky.
Baca juga: 5 Fakta Ibu Bunuh Bayinya di Surabaya: Motif Gara-gara Tak Ingin Punya Anak Lagi
Alasan korban putuskan MH
MS (15) adik Sumira buka suara perihal kasus pembunuhan yang menimpa kakaknya itu.
Ia menyebut, hubungan korban dengan MH bukan sekedar pacar, namun sudah bertunangan.
Namun korban pilih memutuskan hubungan asmaranya dengan MH karena suatu hal.
"Almarhum kakak saya minta putus gara-gara cowoknya itu hadiahkan dia handphone curian.
Handphone yang dia curi itu punya keluarganya (tersangka)," ujar MS.
MS melanjutkan ceritanya, semenjak putus, korban bercerita kepada adiknya kerap dibuntuti oleh MH.
Pada akhirnya ternyata MH tega membunuh korban.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)(TribunKaltara.com/Febrianus Felis)