Soal Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Jumlah Korban hingga Kata Kemenhub
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengatakan korban tersebut langsung dibawa ke RS Santosa Bandung untuk mendapatkan penanganan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut.
"Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian," ujarnya.
Dikatakannya, akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa.
Baca juga: Kementerian Perhubungan Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ditemui di kesempatan berbeda, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam mengungkapkan, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berlanjut.
"Tetap lanjut (pengerjaan) enggak berpengaruh bagi apa-apa karena sekarang hanya evakuasi (kereta) doang," ujar Edi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (19/12/2022).
Mengutip TribunJabar.id, ia menambahkan pengerjaan proyek memang harus tetap berlangsung karena masih banyak titik yang belum terselesaikan.
"Ini cuma evakuasi dan pengerjaan (trase) hanya tinggal tujuh kilometer," kata Edi.
Edi juga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan syarat soal keselamatan kerja kepada kontraktor dan PT KCIC.
"Dalam proyek ini kan ada K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) ya dan ini memang harus dijaga oleh pihak kontraktor," ucapnya.
Teguran juga akan diberikan bagi kontraktor karena diduga ada kelalaian.
"Nanti kita akan buat teguran agar mereka (kontraktor) tetap menjaga keselamatan dan kesehatan kerja," pungkas Edi.
(Tribunnews.com, Renald/Mohay)(Kompas.com, Bagus Puji Panuntun)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)