Kronologi Gudang BBM Oplosan di Muara Enim Meledak, 3 Orang Tewas Terbakar, Awalnya Ada Percikan Api
Gudang BBM ilegal atau oplosan di Muara Enim meledak, dan mengakibatkan 3 orang tewas terbakar.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sekitar pukul 09.30 WIB, api bisa dipadamkan setelah delapan unit mobil padam kebakaran turun.
Tiga Orang Tewas Terpanggang
Akibat insiden tersebut, tiga orang menjadi korban tewas, lantaran tak sempat menyelamatkan diri.
Tiga orang korban tewas itu yakni:
Baca juga: Warga Sumsel Temukan Penyalahgunaan BBM Subsidi, Laporkan ke BPH Migas
1. Hendra alias Coing (25) warga Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, merupakan sopir Mobil Carry Minibus.
2. Arianto (50) warga Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, sopir Mobil pick up Grand Max yang sedang bongkar muat.
3. Rama (21) warga Jambi tinggal di Desa Cinta Kasih (Keluarga pemilik gudang).
Melansir Kompas.com, jenazah tiga korban tewas itu kini telah berada di rumah sakit untuk dilakukan visum.
Menurut Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi membenarkan meledaknya Gudang BBM ilegal di Muara Enim bermula dari aktifitas bongkar muat BBM ilegal jenis pertalite dengan menggunakan mesin pompa air.
Saat pemindahan berlangsung, terjadi korsleting listrik hingga menyebabkan percikan api keluar.
“Api pun langsung menyambar mobil pikap yang sedang memindahkan Pertalite dan menimbulkan kebakaran,” kata Andi.
Hasil pemeriksaan, mobil pikap pertama yang terbakar itu dibawa korban Hendra.
Saat kebakaran terjadi, api dengan cepat langsung merambat dan juga menyambar mobil pikap jenis Grand Max yang dikemudikan Ari.
Selanjutnya, Rama yang merupakan pekerja gudang juga tak dapat melarikan diri hingga akhirnya ikut tewas terbakar, Rama diketahui tewas di gudang.