Bayi 18 Bulan Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tirinya di Subang: Pelaku Kini Kabur
Ibu korban, Yeyen Lisnawati (30), saat kejadian mengaku sedang pergi ke warung.
Editor: Erik S
![Bayi 18 Bulan Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tirinya di Subang: Pelaku Kini Kabur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-bayi-meninggal-1812021.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Seorang bayi di Subang, Jawa Barat, tewas di tangan ayah tirinya, Kamis (22/12/2022) tadi pagi.
Bayi malang tersebut diketahui bernama Muhammad Fais Alviano dan baru berusia 18 bulan.
Baca juga: Kondisi Balita yang Diduga Terkena Proyektil Sudah Stabil, Ini Kata Dokter Bedah Saraf
Para tetangga sampai geram setelah tahu balita itu ternyata meninggal setelah disiksa ayah tirinya.
Korban diketahui merupakan putra Yeyen Lisnawati (30 tahun).
Sedangkan yang diduga menganiaya hingga tewas adalah ayah tirinya yang kini kabur.
Berdasarkan keterangan ibu korban, Yeyen Lisnawati (30), saat kejadian dirinya mengaku sedang pergi ke warung.
"Saat kejadian saya sedang pergi ke warung untuk membeli cat rambut," ujar Yeyen, Kamis(22/12/2022).
Namun, menurut Yeyen, setelah dirinya kembali dari warung sekitar 15 menit, Yeyen kaget seketika melihat korban sudah berada di kasur dengan tubuh lemas.
Baca juga: Terjebak Banjir di Dalam Rumah, Bayi Dievakuasi, Akses Jalan Penghubung Antar Desa Tak Bisa Dilewati
"Saya kaget liat kondisi anak saya dalam keadaan lemas di kasur, padahal sebelumnya saat ditinggal pergi ke warung tak apa-apa," katanya
Kemudian, Yeyen pun menanyakan kepada pelaku tentang anaknya, namun jawaban yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan.
“Anak kamu itu buang air besar di kasur, bersihkan sana, saya mau telpon ibu saya yang ada di Arab,” ucapnya sambil menirukan kata-kata pelaku.
"Kemudian suami saya pergi menggunakan sepeda motor dan tidak kembali lagi hingga sekarang," imbuhnya.
Baca juga: 7 Kasus Pembunuhan Viral Sepanjang 2022: Ayah Bunuh Istri dan Anak, Sekeluarga di Magelang Tewas
Yeyen pun kemudian langsung membawa korban ke Bidan Desa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan.
Sayang nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan.
"Anak saya meninggal saat akan dibawa ke Rumah Sakit, saat ini sedang diotopsi di RS Bhayangkara Indramayu, untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," tuturnya.
Yeyen menduga kepala anaknyanya dimasukkan ke bak mandi sampai kehabisan nafas.
"Sudah saya laporkan ke Polsek Pamanukan dan saat ini Polisi sedang memburu suami saya," tegasnya
Sementara itu, Kepala unit Reskrim Polsek Pamanukan Ipda Tono Hendramotko membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menerima laporan dari ibu korban.
"Setelah menerima laporan, kita langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan mengejar suami korban diduga pelaku yang menghabisi nyawa balita tak berdosa tersebut," ucapnya.
Menurutnya, pelaku dan ibu korban baru menikah selama tiga bulan, dan menempati kontrakan tersebut 5 hari yang lalu.
Baca juga: Balita di Sleman Diduga Jadi Korban Tembakan Peringatan Polisi dari Jarak 1 Km
“Menurut keterangan ibu korban, dirinya dengan terduga pelaku baru menikah selama 3 bulan dan tinggal dikontrakkan tersebut baru 5 hari," katanya.
Sementara hingga berita ini di tulis, polisi masih menunggu hasil otopsi pihak Rumah Sakit, terkait penyebab kematian korban balita tak berdosa tersebut. (Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin)
Penulis: Ahya Nurdin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pembunuhan di Subang, Baru 3 Bulan Menikah, Ayah di Subang Ini Sudah Berani Habisi Anak Tiri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.