Kisah Anak Guru Honorer Gagal Tes Polisi di Maluku Karena Dinyatakan Sakit Hepatitis
Anak guru honorer di Maluku mengaku dicurangi sehingga tidak lolos tes Bintara Polri
Editor: Erik S
“Sebelumnya sudah cek, hasilnya non reaktif, Curang anak saya tak sakit,” tuturnya kecewa.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Bunuh Polisi di Riau, Kondisi Psikologis Pelaku Labil dan Belum Dapat Diperiksa
Dia menyayangkan kondisi itu, padahal putranya sudah datang dari daerah terluar di Maluku dengan harapan bisa menjadi penjaga perbatasan.
“Anak saya bercita-cita menjadi polisi penjaga perbatasan,” tandasnya.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat yang dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan tersebut, namun mantan Kapolres Kota Tual itu menyarankan untuk menanyakan langsung ke panitia pelaksana.
“Langsung saja ke Kabid Dokes Polda Maluku, besok” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Biro (Karo) SDM Polda Maluku Kombes Pol. Denny Y Putro memastikan panitia daerah dan pengawas internal serta eksternal melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan benar.
Pengambilan sumpah serta pakta integritas pun telah dilakukan sebelum seleksi sebagai bentuk komitmen mewujudkan sistem penerimaan rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis (BETAH), Clear and Clean serta bebas KKN.
Hal itu sejalan dengan visi dan misi Polri untuk bertranformasi menuju Polri yang presisi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Cerita Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi: Merasa Dicurangi karena Tak Sakit Hepatitis