Ada Pengancaman dengan Pistol saat Kericuhan di Keraton Solo, Lembaga Dewan Adat Lapor ke Polisi
Pihak Lembaga Dewan Adat akan melaporkan kericuhan di Keraton Solo karena ada korban luka dan aksi pengancaman dengan pistol.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan di dalam Keraton Kasunanan Solo melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).
Akibat kericuhan ini sejumlah orang mengalami luka-luka termasuk cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Yudhistira Rachmat Saputro.
Ketua Eksekutif LDA, KPH Eddy Wirabhumi mengaku akan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Selain korban luka, ada pengancaman yang dilakukan kepada cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo.
Menurut Eddy, pengancaman dilakukan dengan menodongkan senjata api ke BRM Suryo Mulyo.
Baca juga: Kronologi Kisruh di Keraton Solo: Cucu Raja Ditodong Pistol hingga 4 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Iya tetap kami proses (lapor) di pimpinan tertinggi, di bidang penegakan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum kepolisian," jelasnya dikutip dari TribunSolo.com.
Ia juga mengungkap, BRM Yudhistira Rachmat sudah menjalani visum karena luka-lukanya.
"Kondisi Yudhistrira membaik. Korban lain masih di rumah sakit," tambahnya.
Eddy menjelaskan kericuhan tidak seharusnya terjadi di lingkungan Keraton Solo karena permasalahan yang ada sudah dibicarakan secara baik-baik.
"Ini kerajaan aset bangsa, bukan milik perorangan ataupun raja. Ayo kita jaga bersama," tegasnya.
Kata Kapolresta Solo
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi turun ke lokasi kejadian ketika mendapat laporan terjadi keributan di Keraton Solo.
"Siapa dengan siapa masih kami pastikan. Ya untuk memastikan kondisi di Keraton Solo baik-baik saja," ujarnya dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Bentrok Kerabat Ningrat Keraton Solo Terjadi Lagi, BRM Suryo Mulyo Ditodong Senjata Api
Ia mengatakan masih mendalami kejadian ini dan akan menindaklanuti jika ditemukan unsur pidana.