Ada Pengancaman dengan Pistol saat Kericuhan di Keraton Solo, Lembaga Dewan Adat Lapor ke Polisi
Pihak Lembaga Dewan Adat akan melaporkan kericuhan di Keraton Solo karena ada korban luka dan aksi pengancaman dengan pistol.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Cucu PB XIII lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro juga mengaku menjadi korban kekerasan karena dipukul punggungnya.
Selain itu ada putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi juga mengaku dipukul tangannya menggunakan bambu.
"Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum. (Proses hukum) iya ini," ujar Devi.
Menurut Devi kericuhan ini terjadi karena puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan. Terus dicegah sama Y keponakan saya, dipukulin terus. Sama keponakan saya juga SS, ditodong pistol," jelasnya pada Jumat (23/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Fristin Intan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.