Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Cuaca Buruk di Karimunjawa: Bahan Pangan Menipis hingga Aktivitas Lumpuh karena BBM Langka

Cuaca buruk di Karimunjawa mengakibatkan stok BBM dan pangan menjadi langka. Penyeberangan ke Karimunjawa masih dihentikan karena gelombang tinggi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Dampak Cuaca Buruk di Karimunjawa: Bahan Pangan Menipis hingga Aktivitas Lumpuh karena BBM Langka
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Cuaca buruk di Karimunjawa mengakibatkan stok BBM dan pangan menjadi langka. Penyeberangan ke Karimunjawa dihentikan karena gelombang tinggi (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Menurutnya, cuaca buruk ini masih akan terjadi hingga 31 Desember 2022 berdasarkan keterangan BMKG.

Proses evakuasi wisatawan berjalan lancar

Sejumlah warga lokal Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tengah menikmati suasana sore hari di Pantai Sunset Beach, Sabtu (14/8/21). Akibat dampak pandemi Covid-19 kondisi Pulau Karimunjawa sepi pengunjung turun hingga 90 persen. Jika ingin berkunjung ke Pulau Karimunjawa diwajibkan menjalani rapid test antigen, bukti vaksin dan surat tugas dari instansi terkait urusan pekerjaan bukan untuk wisata selama masa PPKM darurat sampai tanggal 16 Agustus 2021. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sejumlah warga lokal Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tengah menikmati suasana sore hari di Pantai Sunset Beach, Sabtu (14/8/21).  (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Sebanyak 499 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah berhasil dievakuasi dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Rabu (28/12/2022) pukul 05.15 WIB.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal Pelni KM Kelimutu rute Sampit-Semarang.

Dari 499 orang yang dievakuasi, ada 410 wisatawan lokal, 49 wisatawan asing, dan 40 warga Karimunjawa.

Baca juga: Update Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Pelni Kirim KM Kelimutu, Rencana Tiba Selasa Sore

Evakuasi ini dilakukan karena gelombang laut tinggi dan pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara dihentikan.

Kepala Cabang Pelni Kota Semarang, Diah Ayu Rahajeng, menjelaskan kapal KM Kelimutu yang digunakan untuk evakuasi memiliki rute Sampit-Semarang.

Berita Rekomendasi

KM Kelimutu ditugaskan untuk mampir ke Karimunjawa karena dianggap lebih besar dan aman untuk melewati gelombang tinggi di Karimunjawa.

"Karena ada penugasan jadi harus penjemputan dulu ke Karimunjawa baru ke Semarang," jelasnya.

Menurut Diah Ayu, proses evakuasi wisatawan berjalan lancar karena dibantu oleh pemerintah setempat dan masyarakat Karimunjawa.

"Seluruh masyarakat yang di Karimunjawa dan pemerintah juga ikut membantu," tambahnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menjelaskan proses evakuasi lanjutan akan dilakukan jika ada laporan masih ada wisatawan di Karimunjawa.

"Saya sudah menyuruh camat untuk inventarisir wisatawan. Apabila masih butuh (evakuasi), kami akan menelpon Pelni," ujarnya dikutip dari TribunMuria.com.

Ia juga menyediakan bus gratis untuk para wisatawan yang ingin kembali ke Jepara untuk mengambil kendaraan yang ditinggal di pelabuhan Jepara.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMuria.com/Rahdyan Trijoko) (Kompas.com/Titis Anis Fauziah/Puthut Dwi Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas