Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Terima Ajudan Istri Dimutasi, Wakil Bupati Blitar Ancam Mengundurkan Diri

Bupati memutasi 640 ASN. Salah satunya Riana, ajudan istri Wakil Bupati Blitar, Venina Santoso. 

Editor: Erik S
zoom-in Tidak Terima Ajudan Istri Dimutasi, Wakil Bupati Blitar Ancam Mengundurkan Diri
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Wakil Bupati BLitar Rahmat Santoso mengancam akan mengundurkan diri karena ajudan istrinya dimutasi, Senin (25/4/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR- Wakil Bupati BLitar Rahmat Santoso mengancam akan mengundurkan diri karena ajudan istrinya dimutasi. 

Ternyata,  ini adalah buntut konflik Rahmat Santoso dengan Bupati Blitar Rini Syarifah.

Baca juga: Hampir 2 Pekan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Belum Tertangkap, Ini Kata Santoso

Rini diketahui melakukan mutasi besar-besaran pada Senin (2/1/2023).

Ada 640 ASN yang dimutasi, salah satunya Riana, ajudan istri Wakil Bupati Blitar, Venina Santoso. 

"Kalau sampai enggak balik hari ini aku mundur. Buat saya gak ada perlunya. Kalau enggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri," kata Rahmat kepada wartawan, Selasa (3/1/2022).

Santoso mengaku sangat kecewa lantaran dia dan istrinya tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya terkait mutasi terhadap Riana.

Menurutnya, badan kepegawaian daerah (BKD) telah bertindak melewati batas dengan tidak menghargai posisinya sebagai seorang Wakil Bupati.

BERITA TERKAIT

Selain mengungkapkan kekecewaan kepada BKD, Santoso juga menyebut dua nama yang diduga sebagai orang-orang yang berada di lingkaran inti Bupati Rini Syarifah.

Baca juga: Setelah Diduga Alami Gangguan Jiwa, Gus Samsudin Datangi Polsek Lodoyo Barat, Blitar: Deg-degan Saya

"Saya tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain tapi BKD sudah di luar batas. Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan (dua orang yang dianggap lingkaran dekat bupati)," ungkapnya.

Selama ini Riana yang merupakan ajudan Venina Santoso juga telah bekerja dengan baik.

Dirinya juga tidak mau untuk dipindah ke posisi yang lain.

"Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain tapi ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu. Tahu-tahu digeser. Padahal Riana tidak mau digeser. Dan itu sebetulnya masalah sepele," kata Rahmat.

Komunikasi macet

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar menyebutkan macetnya komunikasi antara Bupati dan Wabup telah terjadi sejak lama.

Baca juga: Polisi Belum Berhasil Tangkap Pelaku Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Begini Kata Santoso

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas