Cekcok Terkait Jalan, Kasi Trantib Medan Perjuangan Pukul Seorang Wanita
Perselisihan antara Diana dengan Saud Samosir bermula saat korbannya menimbun bahu jalan yang ada di depan rumahnya
Editor: Erik S
Sementara itu, dalam rilis yang dikirim Pemko Medan, aksi arogansi Saud ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan korbannya.
Pihak kecamatan dan kelurahan sudah memediasi masalah ini antara Saud dengan Diana.
Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik Dicopot, Aniaya 15 Siswi yang Jajan di Luar, 4 di Antaranya Pingsan
Dalam siaran pers tersebut dijelaskan, bahwa Saud hanya ingin menjalankan pembersihan, sebagaimana Perda Nomor 9 Tahun 2009 tentang Larangan Mendirikan Bangunan Liar di Atas Saluran Drainase, Bahu Jalan, Trotoar, Tanggul Sungai dan Garis Sempadan Sungai serta Menutup Drainase Secara Terus-Menerus.
Meski beralasan ingin melakukan penertiban, sayangnya justru Saud malah main tangan pada perempuan.
Saat ini, kasusnya pun diklaim sudah selesai.
Baca juga: Nasib Kepala Sekolah yang Tampar Muridnya hingga Pingsan, Yayasan: Kami Berhentikan
Perdamaian dipimpin Camat Medan Perjuangan, Zul Ahyudi Solin.
Zul pun meminta maaf atas kejadian ini.
"Apa pun ceritanya, ibu Diana merupakan warga kami," kata Zul dalam siaran pers tersebut.
Penulis: Anisa Rahmadani
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kasi Trantib Medan Perjuangan Arogan Tampol Wanita, Minta Maaf Setelah Mukanya Viral di Medsos