2 Tersangka Pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Polrestabes Makassar memberikan tes psikologi kepada tersangka pembunuhan dan penculikan anak di Makassar
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Polrestabes Makassar memeriksa kejiwaan tersangka pembunuhan dan penculikan anak di Makassar AD (17) dan MF.
AD dan MF menjalani tes psikologi di ruang Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar pada Rabu (11/1/2023) siang.
Baca juga: Anggota Polrestabes Makassar dan Brimob Berjaga di Rumah Pelaku Pembunuhan dan Penculikan Anak
Tes psikologi dilakukan oleh Tim Psikolog Polda Sulsel dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Yah hari ini dari tim sikologi, BAP sikologi Polda Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua tersangka didampingi tim P2T P2A," kata Kasih Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS saat ditemui.
Untuk hasilnya kata dia, akan keluar beberapa hari ke depan dan akan disampaikan ke penyidik.
"Mungkin untuk hasilnya beberapa hari kemudian ahlinya yang tahu apa hasilnya," ujarnya.
Untuk kondisi fisik kedua tersangka AD dan MF, lanjut Lando, masih dalam kondisi sehat.
"Untuk saat ini kedua tersangka dalam kondisi sehat fisik maupun kejiwaan kalau dilihat secara kasat mata yah. Tapi kalau untuk hasil pemeriksaan kejiawaan itu ahlinya yang tahu," bebernya.
Baca juga: Jadi Tersangka Penculikan Anak, Iwan Sumarno Terancam 15 Tahun Penjara
AD dan MF ditetapkan tersangka pembunuhan berencana terhadap Dewa.
Dewa ditemukan tewas terbungkus plastik dengan kondisi kaki terikat di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Selasa kemarin.
Ia dibunuh setelah diculik oleh pelaku AD (17) yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA.
Aksi pembunuhan itu dilakukan AD bersama adik kelasnya, FS (14) di rumah AD di Jl Batua Raya 14.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Bocah di Makassar, Pelaku Tergiur Jual-beli Organ, Rumah Jadi Sasaran Massa
Motif pembunuhan karena AD tergiur uang tawaran penjualan organ tubuh yang diakses melalui situs Organ Sell di mesin pencari asal Rusia, Yandex.
Tidak tanggung-tanggung, satu organ dihargai 80 ribu US atau setara Rp 1, 2 Milliar.
AD dan FS pun disangkakan pasal pembunuhan berencana oleh Polrestabes Makassar.(*)
Penulis: Muslimin Emba
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tersangka Pembunuh dan Penculikan Anak di Makassar Dites Kejiwaan