Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Tindak Asusila di Pondok Pesantren Marak Terjadi, Kemenag Jatim Berikan Tips Pilih Ponpes

Berikut ini imbauhan Kemenag Jember, Jawa Timur bagi orang tua untuk memilih pondok pesantren.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kasus Tindak Asusila di Pondok Pesantren Marak Terjadi, Kemenag Jatim Berikan Tips Pilih Ponpes
SURYA.CO.ID/IMAM NAHWAWI
Situasi Pondok Pesantren Al-Djalil 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember. - Berikut ini imbauhan Kemenag Jember, Jawa Timur bagi orang tua untuk memilih pondok pesantren 

Saksi pun langsung melaporkan hal tersebut ke HA.

Baca juga: Istri Pengasuh Ponpes di Jember Diteror agar Cabut Laporan, Didatangi Orang yang Mengaku Polisi

Situasi Pondok Pesantren Al-Djalil 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember. 
Situasi Pondok Pesantren Al-Djalil 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.  (SURYA.CO.ID/IMAM NAHWAWI)

HA Diteror

Setelah itu, HA pun melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian bersama dengan saksi.

Selama kasus ini, HA sering mendapatkan teror serta intimidasi.

Mengutip TribunJatim.com, HA sering dapat tawaran dari orang yang mengaku sebagai intel hingga Kasatreskrim Polres Jember agar mencabut laporan.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum HA, Yamini.

"Kapan hari ada yang ngaku-ngaku intel juga, katanya akan ada aksi dan semacamnya. Terus ada yang mengaku kasat," ujar Yamini, Jumat (13/1/2023).

Berita Rekomendasi

Yamini mengungkapkan, selama pendampingan yang dilakukannya, banyak pihak yang menginginkan HA untuk mencabut laporannya.

Baca juga: Kabar Terbaru Dugaan Perselingkuhan dan Pencabulan Santriwati di Jember, Kiai FM Diperiksa Polisi

Wanita dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ini juga mengklaim sudah mempunyai buktinya.

"Dan itu terus menerus, banyak pihak yang ingin Bu Nyai mencabut laporannya. Kami sudah ada buktinya," tambah Yamini.

Meski banyak yang menyuruh HA untuk mencabut laporan, namun istri FM tak akan mencabut laporan dugaan asusila di lingkungan pondok pesantren tersebut.

"Memang ada tawaran ya dan itu terus menerus kepada bu Nyai, tapi bu Nyai tidak mau mencabut laporannya," lanjut Yamini.

Ia juga menyebut, mental HA semakin kuat dan banyak juga pihak yang mendukung HA dalam kasus ini.

"Alhamdulillah secara psikologinya semakin menguat, karena banyak dukungan yang mengalir. Tapi kalau secara fisik ya capek karena barang-barangnya masih ada di Pondok,"urainya.

"Dan sekarang bu Nyai sudah berada di suatu tempat, yang sudah aman,"imbuhnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)(Surya.co.id, Imam Nawawi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas