Pemilik Yayasan di Banyuwangi Cabuli 3 Siswi SD, Modusnya Tanyakan 'Kamu Mau Pintar Apa enggak?
Sebelum melakukan aksi bejatnya, pemilik yayasan terlebih dahulu memberikan pertanyaan kepada para korban "Kamu mau pintar apa enggak?"
Editor: Dewi Agustina
Dilakukan di Ruang Guru dan di Atas Motor
Aksi pencabulan yang dilakukan ketua yayasan sekaligus guru itu dilakukan di beberapa lokasi.
Ada tiga korban kejadian itu. Mereka adalah para siswi di sekolah dasar milik M.
Hasil penyidikan polisi menunjukkan, aksi tersangka dilakukan dalam rentang tujuh tahun.
Lokasi pencabulan juga dilakukan di tempat yang berbeda.
"Aksi pencabulan dilakukan di ruang guru dan di atas sepeda motor," kata Wakasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Badrodin Hidayat, Kamis (19/1/2023).
Korban pertama mengalami pencabulan mulai 2016 hingga 2018.
Korban masih berusia sekitar 7 tahun saat pencabulan pertama kali dilakukan.
"Kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat. Oleh Bhabinkamtibmas, orang tua korban bersama anaknya diajak ke Polsek Cluring," kata dia, Kamis (19/1/2023).
Dari sanalah, kasus tersebut mulai terungkap. Polisi kemudian mendalami kasus tersebut dan mendapati korban tak hanya seorang.
"Ada tiga korban. Masing-masing dua orang berusia 13 tahun dan seorang berusia 9 tahun," lanjut Badrodin.
Badrodin mengatakan, tersangka kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca juga: 3 Siswi SD di Kulon Progo Jadi Korban Pencabulan Pria Berumur 53 Tahun, Korban Diimingi Uang Rp6.000
Pada beberapa pemeriksaan yang telah dijalankan, tersangka tak menampik aksi asusila itu.
"Tersangka kooperatif dan mengakui adanya kasus pencabulan itu," lanjut dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.