VIRAL Pria Probolinggo Beri Mahar Linggis pada Calon Istri, Alasannya Tak Disangka-Sangka
Samsul dan Sumiati tak pernah melihat seberapa banyak harta yang dimiliki tatkala memulai hubungan percintaan namun mendasarkan pada ketulusan
Editor: Eko Sutriyanto
Dia menduda usai istrinya meninggal dunia.
Perkenalan Sumiati dengan Mukmin terjadi karena peran dua temannya, bekennya dicomblangin.
6. Awalnya Sumiati dan Mukmin Tak Bergairah Kembali Berumah tangga
Mulanya, Sumiati dan Mukmin tak ada gairah untuk membuka lembaran baru dengan orang lain.
Mereka lebih fokus bekerja demi sang buah hati.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Sumiati dan Mukmin bertemu.
Ketika awal bertemu, Mukmin sempat minder karena merasa tak memiliki apa-apa.
Hanya rumah sederhana dan motor butut Honda Astrea keluaran tahun 2000 yang dia punyai.
Pekerjannya juga sebagai penjual kerupuk.
"Saya memberikan pengertian kepadanya, bahwa saya tak mementingkan harta. Rejeki sudah diatur oleh Allah. Tak mungkin tertukar. Rejeki bisa didapat kalau berusaha," urainya.
Tiga bulan akhir ini, keduanya semakin dekat.
Sumiati dan Mukmin sudah bisa memahami satu sama lain.
"Karena usia kami tak lagi muda, tentu kami tidak berpacaran. Kami hanya taarufan. Biar hubungan ini mengalir saja. Hingga pada akhirnya, saya dan suami menikah pada Jumat, kemarin. Acara pernikahan digelar sederhana," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul SOSOK Pasutri di Probolinggo Nikah Mahar Linggis, Tanpa Pacaran Cuma Taaruf, Alasan Dikuak: Kokoh