Lahan 108 Hektar Disiapkan untuk Lokasi Pembangunan Perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan
Lahan seluas kurang lebih 108,8 hektar disiapkan untuk pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan disebut sudah clear
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka penyiapan lahan lokasi pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan telah dilakukan di Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, Senin (6/2/2023).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menegaskan, pemerintah dan pihak-pihak terkait telah menyepakati penyediaan lahan.
Kurang lebih 108,8 hektar disiapkan untuk pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan disebut sudah clear.
“Lahan sudah clear 108 hektare, yang akan kita gunakan untuk pembangunan sarana pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan. Lahan ini sudah clear, sudah kelar ditandatangani berita acara. Berita acara ditandatangani oleh saya Wamendagri, kemudian Pj. Gubernur Papua Pegunungan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang masuk dalam lingkup wilayah pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan dan juga Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Papua,” kata Wempi dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Buka Rakorwil ADKASI se-Tanah Papua
Wempi mengatakan Rakor dilaksanakan dari jam 3 sore hingga setengah tujuh malam.
Rakor tersebut dilakukan bersama dengan masyarakat dari Suku Walesi, Suku Wouma, maupun pihak terkait lainnya secara terbuka.
“Rapat tidak tertutup, rapat kita lakukan secara terbuka menggunakan pembesar suara dan membuka data secara umum kepada publik,” tuturnya.
Dia menambahkan, lahan itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan perkantoran pemerintah secara umum, pembangunan kantor Majelis Rakyat Papua, hingga pembangunan akses jalan.
Wamendagri berharap nantinya pembangunan kantor penyelenggara pemerintahan di Papua Pegunungan akan memberikan dampak bagi pelayanan publik yang lebih baik dan kesejahteraan rakyat.
“Semua infrastruktur yang terbangun itu adalah untuk pelayanan publik buat rakyat, karena itu sekali lagi kesempatan yang baik ini, saya minta dukungan semua pihak,” ujarnya.
Wempi mengatakan pembangunan Papua Pegunungan sejalan dengan konsep pemerintahan, yaitu untuk mengangkat harkat, derajat, dan martabat masyarakat.
Ia berujar bahwa negara mempunyai tugas untuk melakukan pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
“Saya bicara mewakili pemerintah pusat tapi juga mewakili untuk kepentingan masyarakat, jadi kehadiran pemerintah untuk memberi dampak kesejahteraan untuk rakyat,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.