Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Mandor Bangunan Rudapaksa Siswi SMP 109 Kali, Terbongkar saat Korban Tiba-tiba Melahirkan Bayi

Mandor bangunan di Klaten rudapaksa siswi SMP 109 kali, terbongkar saat korban tiba-tiba melahirkan. Berikut faktanya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Mandor Bangunan Rudapaksa Siswi SMP 109 Kali, Terbongkar saat Korban Tiba-tiba Melahirkan Bayi
Women's eNews
Ilustrasi pelecehan - Mandor bangunan di Klaten rudapaksa siswi SMP 109 kali, terbongkar saat korban tiba-tiba melahirkan. Berikut faktanya 

Kejadian ketiga juga terjadi di rumah pelaku yang kala itu dalam kondisi kosong.

Korban awalnya sempat menolak, tapi pelaku terus melakukan bujuk rayu hingga akhirnya korban datang.

"Untuk kejadian keempat hingga 109 kali dengan tempat yang berbeda."

"Baik di rumah tersangka, korban, dan beberapa kali di hotel di Kabupaten Boyolali," ungkapnya.

Sementara kejadian terakhir pada November 2022 di sebuah penginapan di Kabupaten Boyolali.

Korban Sering Dimintai Tolong Istri Pelaku

Kejadian memilukan yang menimpa korban ini bermula saat istri pelaku sering meminta tolong korban.

Berita Rekomendasi

Dari situ, pelaku mulai akrab dengan korban.

Ilsutrasi - mandor bangunan di Klaten tega merudapaksa siswi SMP hingga 109 kali
Ilsutrasi - mandor bangunan di Klaten tega merudapaksa siswi SMP hingga 109 kali (Net)

"Korban sering dimintai tolong mengantar istri tersangka untuk kontrol periksa di PKU Delanggu," kata Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni kepada TribunSolo.com, Selasa (7/2/2023).

"Setelah kenal lama dan akrab, maka tersangka dan korban saling menyimpan nomer WA," tambahnya.

GS tiba-tiba menghubungi korban lewat WhatsApp pada Maret 2022.

Hal itu menjadi awal mula pelaku merayu korban hingga menyatakan perasaannya.

"Setelah tersangka menyatakan perasaan ke korban, tersangka terus menghubungi korban serta memberi perhatian ke korban," bebernya.

Pelaku terus merayu korban hingga perbuatan asusila pun terjadi berulang kali.

"Pelaku mengajak korban dengan rata-rata 4 kali dalam seminggu."

"Kecuali bulan Juni seminggu 4 kali dan November 1 kali berhubungan," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Almurfi Syofyan, TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas