Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penggendara Motor di Yogyakarta jadi Korban Klitih, Diduga Pelaku Penganiayaan Berjumlah 6 Orang

Aksi penganiayaan terhadap penggendara motor terjadi di Yogyakarta. Polisi menduga pelaku penganiayaan berjumlah 6 orang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Penggendara Motor di Yogyakarta jadi Korban Klitih, Diduga Pelaku Penganiayaan Berjumlah 6 Orang
Tangkapan layar akun Twitter @RezkyRamadhanz
Beredar video diduga klitih terjadi di kawasan Kilometer Nol, Yogyakarta dan viral di Twitter pada Selasa (7/2/2023). Bahkan, karena video tersebut, kata 'klitih' dan 'Jogja' menduduki trending topic di Twitter. 

"Pelaku sekitar enam orang. Kronologisnya korban dipepet oleh pelaku dari belakang. Mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan penganiayaan)," terangnya.

Menurut AKP Timbul Sasana kedua korban merupakan mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta.

"Korban luka lecet, nggak sampai di opname. Jadi korban ada beberapa orang tapi yang dipepet hanya dua orang," pungkasnya.

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. Kasus penganiayaan terjadi di Yogyakarta. (http://www.ladbible.com)

Kata Sekretaris Daerah DIY

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan agar tidak ada kasus kekerasan.

Ia sangat menyayangkan penganiayaan yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Wajo Ditahan dan Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Tukang Parkir

"Kami prihatin dan menyayangkan atas terjadinya peristiwa itu. Kasus yang seperti ini kita sudah mengupayakan dengan segala macam cara baik dalam bentuk pencegahan melalui sosialisasi di sekolah di rumah tangga kita lakukan patroli dan lain-lain," tandasnya, Rabu (8/2/2023).

Berita Rekomendasi

Baskara Aji berusaha memaksimalkan beberapa dinas terkait dan kepala desa untuk melakukan pencegahan kasus kekerasan.

"Tentu upaya-upaya yang kita lakukan tetap kita teruskan dan kita akan selalu mencoba mencari cara yang paling jitu dalam rangka untuk menghilangkan kasus kekerasan di kalangan remaja apalagi di jalanan," bebernya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Miftahul Huda/Yuwantoro Winduajie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas