Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GPS Susi Air Sempat Terpantau Menjauh dari Pesawat Menuju Hutan, Belum Diketahui Kondisi Sang Pilot

KKB pimpinan Egianus Kogoya diduga telah membawa kabur GPS Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di kawasan hutan Nduga, Papua.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in GPS Susi Air Sempat Terpantau Menjauh dari Pesawat Menuju Hutan, Belum Diketahui Kondisi Sang Pilot
Instagram @susiair.papua
Pesawat Pilatus Porter Susi Air. KKB pimpinan Egianus Kogoya diduga telah membawa kabur GPS Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di kawasan hutan Nduga, Papua. Pesawat jenis inilah yang dibakar oleh Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa (7/2/2023) pagi. Pesawat yang dibakar memiliki nomor registrasi PC 6/PK-BVY. 

Informasi terkini, sebanyak 15 pekerja Puskesmas yang sempat diancam oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Nduga Papua akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika dengan keadaan selamat.

Ke 15 pekerja puskesmas tersebut dievakuasi oleh personel gabungan TNI-Polri dengan menggunakan helikopter.

Meski 15 pekerja berhasil dievakuasi, namun sang pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru bernama Captain Philips Marthen belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Belum diketahui nasib sang pilot hingga Rabu (8/2/2023) kemarin.

Yudo juga membantah kabar penyanderaan yang menimpa pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Marthin oleh kelompok Kogoya.

Ia mengatakan pilot pesawat Susi Air itu sedang melarikan diri pasca insiden pembakaran oleh kelompok OPM di Bandara Distrik Paro, Nduga, Selasa (7/2/2023) kemarin.

"Enggak ada penyanderaan, dia selamatkan diri itu. Ya (keberadaannya) enggak tahu, kita akan cari dan kita evakuasi," jelasnya.

Baca juga: KKB yang Bakar Pesawat Susi Air Keluarkan Pernyataan Sikap, Termasuk Syarat Lepaskan Pilot

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa para korban diamankan oleh KKB di Papua.

BERITA REKOMENDASI

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpangnya yang diamankan oleh KKB, saat ini memang sedang dalam pencarian kami, tim gabungan dari operasi damai Cartenz, saat ini sedang melakukan operasi pencarian," kata Sigit di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).

KKB Papua sendiri juga telah mengakui menyandera pilot pesawat yang bernama Kapten Philips.

Penyanderaan itu disebut merupakan kali kedua dilakukan kelompok tersebut.

Panglima TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogoya menyebut penyanderaan dilakukan setelah mereka membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Distrik Paro, Nduga.

"Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BVY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua," kata Egianus.

Simpang siur nasib pilot Susi Air, disebut disandera KKB, dibantah Panglima TNI
Simpang siur nasib pilot Susi Air, disebut disandera KKB, dibantah Panglima TNI (Kolase Tribunnews)

TPNPB juga mengaku tak akan melepaskan pilot tersebut hingga beberapa tuntutannya dipenuhi. Di antaranya, meminta penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dihentikan.

Tindak Tegas KKB Papua

Terkait peristiwa pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan pilot serta penumpangnya itu, Wakil Ketua DPR RI Dasco meminta pemerintah untuk menindak tegas KKB di Papua.


"Ya sekali lagi memang (KKB) Papua ini memprihatinkan, dan kita mengutuk keras cara-cara yang tidak berperikemanusian," kata Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).

Dasco menegaskan bahwa tak perlu lagi toleransi terhadap aksi-aksi dari KKB yang meresahkan masyarakat.

"Untuk itu saya pikir toleransi kita sudah cukup, kita harus ambil langkah tegas," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.

Ia pun memastikan jika DPR mendukung penuh langkah pemerintah untuk menegakkan hukum di Papua.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas