Banjir di Makassar Mulai Surut, Saluran Drainase Dibersihkan Antisipasi Dampak Hujan Deras
Banjir yang sempat mengepung kota Makassar mulai surut. Pembersihan saluran drainase terus dilakukan untuk mencegah adanya banjir susulan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (13/2/2023) perlahan mulai surut.
Beberapa titik yang sebelumnya terendam banjir hampir satu meter kini telah kembali normal, termasuk di jalan Sulawesi.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan saat ini keadaan sudah mulai normal setelah banjir selama 10 jam.
"Banjir di Makassar hari ini surut, kembali normal setelah 10 jam melewati banjir," terangnya, Selasa (14/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Baca juga: Banjir Menerjang Lombok Barat, Seorang Anak Delapan Tahun Dilaporkan Tewas
Menurut Danny, banjir mulai surut karena saluran drainase berfungsi dengan baik dan tidak ada sampah yang menyumbat.
"Sejak kemarin dan sampai tadi malam petugas menjaga mainhole ini dari sampah dan alhamdulilah banjir berlangsung 10 jam, tidak sampai 24 jam," tambahnya.
Meski sudah mulai surut, Danny Pomanto meminta petugas terkait untuk tetap membersihkan saluran drainase di berbagai wilayah.
Hal ini dilakukan karena cuaca ekstrem masih akan terjadi di Makassar berdasarkan prediksi BMKG.
Kepala Bidang PSDA dan Drainase Dinas PU Makassar, Nurhidayat mengatakan masih ada potensi banjir susulan sehingga pembersihan saluran drainase harus terus dilakukan.
“Prediksi dari BMKG, hujan akan turun hingga tanggal 16 Februari mendatang. Jadi kami turunkan satgas kita semalam. Mereka melakukan pengerukan hingga dini hari,” jelasnya.
Baca juga: 1.869 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Makassar
Dalam proses pembersihan saluran drainase sering ditemukan sampah plastik hingga seng besi yang menyumbat air mengalir menuju saluran pembuangan ke laut.
“Jadi ternyata titik-titik sentral ini banyak terjadi penyumbatan sampah. Demikian juga tali-tali air yang mengalirkan air dari badan jalan ke saluran di jalan Sudirman dan Ahmad Yani,” lanjutnya.
Banjir Terparah di Makassar Dalam 40 Tahun Terakhir
Banjir kali ini bisa dikatakan sebagai banjir terbesar di Makassar dalam 40 tahun terakhir karena 14 kecamatan di Makassar semuanya terdampak banjir.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan genangan air merata dari level 40 cm hingga 120 cm.
"Semua kecamatan kena banjir," ujarnya, Senin (13/2/2023) dikutip dari TribunTimur.com.
Selain itu, empat kelurahan yang langganan banjir seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Manggala, dan Rappocini hampir 50 persen wilayahnya tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 170 cm hingga 200 cm.
Pemerintah setempat telah menyiapkan 21 titik pengungsian yang kini ditempati oleh 1.869 jiwa yang mengungsi.
Baca juga: Banjir di Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan Bolehkan ASN untuk WFH dan Siswa Belajar Online
Data sementara menunjukkan sebanyak 554 unit rumah terendam banjir hingga saat ini.
Pada Senin sore, banjir perlahan mulai menyurut, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih akan terjadi hujan pada hari ini, Selasa (14/2/2023).
Danny Pomanto menjelaskan, dari prediksi BMKG, skala dampak banjir di Makassar masih akan berlanjut hingga minggu terakhir di bulan Februari 2023.
Penyebab Banjir
Sebelumnya, Danny Pomanto mengungkap banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota, namun juga di tengah kota.
Saat meninjau lokasi banjir, kaki Danny Pomanto terendam air karena ketinggian banjir mencapai satu meter.
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat Potensi di 30 Wilayah, Senin 13 Februari 2023
Banjir di Makassar kali ini disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Minggu (12/2/2023) malam.
Selain itu, pasang air laut juga menyebabkan sebagian wilayah Kota Makassar dikepung banjir.
"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ujarnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Menurut Danny, cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar berlangsung hingga sore hari.
Danny mengingatkan banyak kendaraan yang sudah tergenang banjir dan tidak dapat berjalan.
"Selamatkan diri kita, selamatkan anak dan keluarga kita, pastikan ada di rumah dan sekali lagi hindari di luar rumah, karena banyak mobil terjebak dan tidak bisa jalan lagi," imbuhnya.
Untuk warga yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi call center Pemkot Makassar lewat 112.
"Kami stand by, kami siap beri bantuan kita berdoa agar banjir segera turun dan kita bisa dapat pertolongan Allah," ucapnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Siti Aminah) (TribunTimur.com/Thamzil Thahir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.