Bos Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawan, Pelaku Sakit Hati karena Ditegur dan Gajinya Tidak Layak
Polisi telah menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap pemilik warung ayam goreng di Bekasi. Motif pelaku membunuh karena sakti hati kepada korban.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik warung ayam goreng di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, IM (28), dibunuh oleh dua karyawannya, Kamis (16/2/2023).
Kedua pelaku, HK (21) dan MA (14), telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Selain membunuh, keduanya juga sempat menculik anak korban yang masih berusia 1,5 tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku.
"Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," jelasnya, Jumat (17/2/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.
Menurut Kombes Hengki, rasa sakit hati pelaku muncul karena korban tidak membayarkan gaji yang layak.
Baca juga: Satu dari 2 Pelaku Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng Ternyata Masih Berusia 14 Tahun, Ini Perannya
Korban juga diketahui sempat menegur kedua pelaku yang baru lima hari bekerja.
Selama tiga hari, kedua pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.
"Oleh sebab itu, mereka merencanakan dan mempersiapkan pembunuhan terhadap korban, selama tiga hari," imbuhnya.
Diduga pelaku membunuh korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan berlumuran darah.
"(Di TKP) ditemukan tabung gas elpiji 3 kilogram berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," paparnya.
Baca juga: Anak Pengusaha Ayam Goreng yang Diculik Pembunuh Hendak Dibawa ke Yogyakarta Tapi Kehabisan Ongkos
Kedua pelaku memukulkan tabung gas ke kepala korban hingga pendarahan dan meninggal di TKP.
"Diduga dipukul tabung," pungkasnya.
Pelaku Ditangkap
Kapolsek Sukatani, AKP Wito, mengatakan setelah melakukan penyelidikan, polisi telah menangkap dua pelaku pembunuhan pada Kamis malam.
"Alhamdulillah tadi malam sudah ditangkap pelakunya," terangnya, Jumat (17/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng hingga Anaknya Diculik di Bekasi, Polisi Buru Pelaku
Dalam proses penangkapan, polisi juga menemukan anak korban yang sempat diculik oleh kedua pelaku.
Proses pemeriksaan terhadap kedua pelaku masih dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan.
Kedua pelaku merupakan karyawan yang belum lama bekerja di warung ayam goreng milik korban.
"Anak korban kan dibawa pelaku, sudah berhasil ditemukan juga. Kami belum tahu motifnya apa, apa penculikan, atau apa, masih kami gali," imbuhnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh suaminya di dalam warung ayam goreng yang terletak di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi.
AKP Wito mengatakan suami korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah menemukan korban dalam keadaan penuh darah.
Baca juga: Istri Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan Anggota Densus 88 Histeris saat Rekonstruksi
"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," paparnya, Kamis (16/2/2023).
Dalam keadaan panik, suami korban membawa jasad istrinya ke klinik terdekat.
Setiba di klinik, korban yang sudah tidak sadar dari awal ditemukan, dinyatakan telah meninggal dunia.
Diduga korban mengalami hantaman benda tumpul di kepala hingga mengakibatkan pendarahan.
"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," katanya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan di TKP yakni tabung gas dan gunting.
Selain itu, polisi telah memeriksa beberapa saksi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pelaku pembunuhan diduga juga menculik anak korban yang masih 18 bulan.
"Yang jelas masih dalam proses penyelidikan, anaknya tidak ada di tempat, apakah diculik, diajak dirayu kita juga belum tahu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ)