Drama Penyelamatan Kapolda Jambi yang Mendarat Darurat, Terhalang Kabut hingga Satu Kru Terjepit
Diketahui Kapolda Jambi dan rombongannya saat insiden terjadi hendak melakukan kunjungan kerja ke Polres Kerinci.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Sebelumnya diberitakan, satu unit Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru, mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi.
Pendaratan darurat ini terjadi salah satunya karena imbas cuaca buruk.
Kendaraan tersebut berangkat sekitar pukul 09.30 WIB. Tujuan rombongan itu dalam rangka meresmikan gedung SPKT di Kerinci.
Saat di tengah perjalanan, sekitar pukul 10.30 WIB, barulah helikopter ini mendarat darurat di area perbukitan.
Tidak ada korban jiwa pasca pendaratan darurat. Semua penumpang selamat. Namun, para penumpang helikopter itu mengalami luka-luka.
Baca juga: Kapolda Jambi Rusdi Hartono Alami Patah Tangan dan Sempat Sesak Napas, Kini Dievakuasi
Penjelasan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan seluruh penumpang Helikopter Super Bell 300 yang mendarat darurat di wilayah hutan Gunung Kerinci dipastikan dalam keadaan selamat.
Menurut Kapolri, hanya beberapa orang yang mengalami luka.
"Alhamdulillah sampai pada saat ini kita dapat informasi semuanya masih selamat walaupun ada beberapa yang luka," kata Kapolri ketika ditemui di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Saat ini dikatakan Sigit, pihaknya tengah mengupayakan proses evakuasi terhadap para penumpang helikopter tersebut pasca mendarat darurat.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat agar proses evakuasi itu bisa berjalan cepat dan melakukan langkah penyelamatan.
"Dan mohon doanya bahwa evakuasi bisa kita lakukan dengan cepat dan melalukan langkah penyelamatan," jelasnya.
Kapolri juga mengungkap penyebab helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, helikopter Polri jenis Super Bell 3001 itu terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk.
"Informasi awal yang kita dapatkan helikopter terpaksa pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk, jarak pandang, dan kabut," kata Sigit, Minggu (19/2/2023), dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Terkait proses evakuasi, Kapolri menyebut, selain melalui jalur udara, pihaknya juga menyiapkan opsi lewat jalur darat.
Baca juga: Bagaimana Kondisi Kapolda Jambi & Rombongan Saat Ditemukan? Badan Heli Pecah, Baling-baling Patah
Hendak Resmikan SPKT Polres Kerinci
Diketahui Kapolda Jambi dan rombongannya saat insiden terjadi hendak melakukan kunjungan kerja ke Polres Kerinci.
Jurnalis Tribun Jambi Herupitra yang berada di Kerinci melaporkan, kondisi Polres Kerinci, yang awalnya akan jadi lokasi acara Kapolda, kini sepi.
Sudah sempat dipasang tenda dan kursi. Juga ada pita di sebuah bangunan yang akan diresmikan Kapolda.
Bangunan yang akan diresmikan penggunaannya itu adalah SPKT Polres Kerinci.
Sesuai jadwal, peresmian rencananya dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Acara peresmian sudah dinyatakan batal dilakukan hari ini.
Para Petinggi Polres Kerinci kini sudah tidak ada lagi di sana.
Mereka sudah bergegas menuju lokasi sejak mendapatkan kabar ada kecelakaan helikopter atau pendaratan darurat di hutan Muara Emat.
“Kabar helikopter rombongan kapolda Jambi mendarat darurat di Hutan daerah Batang Merangin,” kata salah seorang anggota Polres Kerinci saat ditemui di kantin Depan Mapolres.
Terpisah, Aipda Endriadi Humas Polres Kerinci dikonfirmasi mengatakan, ia bersama rombongan sedang berada di Muara Emat mencari informasi helikopter rombongan kapolda mendarat darurat.
“Iya, informasi seperti itu, helikopter Polri ditumpangi Bapak Kapolda Jambi, Dirpolairud, Dirkrimsus,” kata Endriadi ketika dihubungi.
“Seharusnya helikopter landing pukul 10.45 WIB di bandara Depati Parbo, namun posisi helikopternya belum tau, diperkirakan di sekitar sini (Tamiai),” ujarnya.(Tribunnews.com/TribunJambi.com)