Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Masih Takut Keluar Rumah Pasca Kerusuhan di Wamena, Ada yang Mengungsi ke Polres dan Kodim

Warga setempat memilih tinggal di dalam rumah masing-masing serta menutup pintu dan jendela rumahnya pasca kerusuhan di Wamena.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Masih Takut Keluar Rumah Pasca Kerusuhan di Wamena, Ada yang Mengungsi ke Polres dan Kodim
Tribun-Papua.com/Arny Hisage
Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak. Warga setempat memilih tinggal di dalam rumah masing-masing serta menutup pintu dan jendela rumahnya pasca kerusuhan di Wamena. 

TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di lokasi kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (24/2/2023).

Sementara warga setempat memilih tinggal di dalam rumah masing-masing serta menutup pintu dan jendela rumahnya.

Alen, seorang warga setempat mengatakan, tidak ada aktivitas warga di sekitar Sinakma karena sebagian warga masih takut untuk keluar rumah.

Sebagian warga bahkan mengungsi ke rumah keluarga terdekat hingga ke Polres dan Kodim.

Baca juga: Polda Papua Pastikan kondisi Kota Wamena Sudah Terkendali

"Sebelumnya kami ada di rumah, tetapi karena situasi tambah melebar sehingga pihak keamanan antar kita di polres," kata Alen.

"Masyarakat trauma, akibat dari kejadian itu," katanya.

Aktivitas Sekolah Terganggu

BERITA TERKAIT

Kerusuhan juga membuat aktivitas belajar mengajar di sejumlah jenjang pendidikan di Wamena terganggu.

Banyak murid dipulangkan lebih awal dan sejumlah guru bahkan tak datang ke sekolah.

"Tapi kami pulangkan lebih awal, mengingat secara psikologis, anak-anak sudah terganggu, jadi kalau dipaksakan tidak mungkin," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena, Yosep Wibisono, Jumat (24/2/2023).

"Mungkin juga karena akibat trauma berkepanjangan, sehingga ada sesuatu yang bisa mengganggu psikologi anak-anak otomatis ada anak didik yang datang atau tidak," ujarnya.

Situasi Wamena Terkendali

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, sudah terkendali pasca-kerusuhan.

Baca juga: Kerusuhan Wamena: Berawal dari Isu Penculikan Anak, Terjadi Pembakaran Hingga Jatuhnya Korban Jiwa

Benny menyebut, aparat gabungan TNI-Polri masih bersiaga dan meningkatkan patroli di pemukiman warga kemudian sentra ekonomi di Wamena hingga Jumat (24/2/2023) hari ini.

"Situasi sudah terkendali hingga saat ini," kata Kabid Humas kepada Tribun-Papua.com, Jumat (24/2/2023) melalui pesan singkat.

"Aparat TNI-Polri masih bersiaga dan melakukan patroli yang ditingkatkan di daerah-daerah pemukiman warga dan sentra ekonomi," ujarnya.

Kapolres Jayawijaya saat ini tengah melakukan rapat dengan Forkompimda demi menyelesaikan permasalahan di Wamena.

"Saat ini sedang rapat guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi agar Wamena kembali kondusif aman," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kerusuhan di Wamena terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.

Ia menyebut, kericuhan dipicu oleh isu penculikan anak yang hingga kini belum jelas kebenarannya.

Dalam kerusuhan tersebut, massa membakar kios milik warga hingga menyerang aparat keamanan.

Aktivis HAM, Theo Hesegem mengatakan kepada Tribun-Papua.com bahwa sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Sementara belasan orang lainnya mengalami luka-luka.

"(Korban) yang luka-luka kurang lebih 17 orang. Saya baru pulang dari rumah sakit dan untuk melihat jenazah dan warga yang luka-luka," kata Hesegem.

(Tribun-Papua.com, Arny Hisage)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pasca-Kerusuhan di Wamena, Warga Takut Keluar Rumah hingga Sebagian Mengungsi ke Polres dan Kodim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas