2 Anggotanya Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, DPD PBB Papua Serahkan Penyelesaian Kasus ke Polisi
Tulus meminta agar kasus ini mendapat perhatian yang serius dan dapat diselesaikan secara tuntas agar tidak terjadi lagi di hari-hari mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Kapolda memastikan jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sebanyak 10 orang.
"Korban itu 10 orang (tewas), delapan dari masyarakat asli Papua dan dua dari pendatang. Ada juga korban luka-luka dari aparat 18 orang," kata Irjen Mathius D Fakhiri di Mimika, Jumat.
Sementara 18 orang lainnya mengalami luka serius.
Sebelumnya korban tewas berjumlah 9 orang.
Namun pada Jumat (24/2/2023) kemarin, jumlah ini bertambah setelah satu orang dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari 8 daftar nama korban sudah diketahui identitasnya yang diterima Tribun, ada nama Stepanus Wenda yang disebut sebagai seorang kepala desa di Lanny Jaya.
Baca juga: Dampak Kerusuhan di Wamena: 10 Orang Meninggal, 18 Luka-luka, 2 Ruko dan 13 Rumah Terbakar
Berikut nama 8 korban meninggal, sementara dua korban lainnya belum diketahui identitasnya:
1. Albert Sitorus (26 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung.
2. Ramot Siagian (28 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami luka parang bagian kepala belakang, luka lanah pada punggung.
3. Stepanus Wenda (laki-laki)
Kepala Desa, alamat Distrik Kelokbeam Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak di bagian perut.
4. Alfredo Elopete (laki-laki), mengalami luka tembak di leher
5. Korwa Wanimbo (laki-laki), mengalami luka tembak di punggung
6. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di pahu bagian kanan
7. Temias Pokneagge (laki-laki)