Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut dan Trauma Pasca Kerusuhan di Wamena, 500-an Warga Masih Mengungsi di Kodim Jayawijaya

Setidaknya ada 509 warga masih bertahan di Komando Distrik Militer (Kodim) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pasca aksi kerusuhan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Takut dan Trauma Pasca Kerusuhan di Wamena, 500-an Warga Masih Mengungsi di Kodim Jayawijaya
Tribun Papua
Warga Kota Wamena yang masih trauma dan ketakutan masih memilih bertahan di lokasi pengungsian pasca bentrok dan rusuh di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Warga yang merasa takut dan trauma pasca kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Kota Wamena, Papua Pegunungan hingga Sabtu (24/2/2023) masih berada di pengungsian.

Setidaknya ada 509 warga masih bertahan di Komando Distrik Militer (Kodim) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pasca aksi kerusuhan di Kota Wamena, Kamis (23/2/2023) lalu.

Diketahui aksi kerusuhan itu mengakibatkan 10 korban tewas, belasan warga mengalami luka-luka dan sejumlah rumah serta ruko terbakar.

"Hari ini jumlah warga yang mengungsi bertambah, tercatat sebanyak 509 baik anak-anak maupun dewasa," kata Mayor CHB Yusuf Rinding Kasdim di Kodim, Sabtu (25/2/2023) kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Tanggapan Amnesty International Indonesia soal Kerusuhan di Wamena yang Telan Korban jiwa

Ia menyebutkan, warga yang merasa ketakutan berdatangan ke Kodim sebanyak 135 jiwa, dan saat ini terus bertambah sampai Jumat kemarin sebanyak 307 orang.

Untuk kebutuhan para warga yang mengungsi tersebut, menurut Kasdim Yusuf masih terpentuhi.

Berita Rekomendasi

Saat ini Pemkab Jayawijaya sudah menyalurkan bantuan berupa 1 ton beras, mi instan, selimut, air, gula dan kebutuhan lainnya.

"Tempat penampungan pengungsian saat ini ada beberapa tempat baik di masjid, gereja dan di perumahan anggota kodim," ungkapnya.

Sementara salah satu warga pengunsi, Albert mengatakan, saat ini dirinya bersama keluarga memilih mengunsi dikarenakan rasa ketakutan pasca peristiwa kerusuhan.

"Saya takut makanya saya dengan keluarga lebih memilih mengamankan diri hingga situasi normal kembali kami akan pulang ke rumah," katanya.

Menurutnya ada rasa trauma dengan peristiwa sebelumnya apalagi setiap kejadian menimbulkan korban jiwa.

"Saya berharap kejadian ini cepat berlalu agar aktivitas masyarakat kembali normal," ujarnya.

Baca juga: Identitas 8 dari 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, Ada Nama Kepala Desa di Lanny Jaya

9 Jenazah Korban Dimakamkan di TPU Sinakma

Sementara itu sembilan jenazah korban kerusuhan di Sinakma, Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sinakma, Sabtu (25/2/2023) sore.

Sembilan jenazah korban kerusuhan tersebut dimakamkan berdampingban di TPU Sinakma.

Keluarga korban telah menyerahkan 9 jenazah kepada 3 pemerintah daerah di antaranya Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga untuk proses pemakaman.

"Masyarakat perlu menjaga keamanan bersama. Jika ada hal yang belum pasti kebenarannya, silakan bertanya kepada aparat penegak hukum atau pihak berwajib," kata Penjabat Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerwa, Sabtu (25/2/2023) di sela-sela prosesi pemakaman.

Penyerahan jenazah sesuai hasil rapat bersama antara 3 pemda dengan keluarga korban di Kantor Bupati Jayawijaya, Jumat (25/3/2023) malam.

Pada pertemuan tersebut menyepakati pemakaman 9 jenazah korban kerusuhan di Wamena Papua adalah tanggung jawab pemerintah.

Prosesi pemakaman dihadiri Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murip, termasuk Penjabat Bupati Lanny Jaya serta perwakilan Pemkab Nduga, DPR Papua, aktivis HAM serta keluarga korban.

Pantauan Tribun-Papua.com di lokasi pemakaman terlihat 9 peti jenazah dimakamkan secara berdampingan.

Baca juga: Polda Papua Pastikan 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, 8 di Antaranya Warga Asli Papua

Proses pemakaman berlangsung lancer dan khidmat.

Usai pemakaman, keluarga korban kembali ke rumah masing-masing.

13 Orang Ditangkap

Terkini Polda Papua menangkap 13 orang terkait kasus kericuhan maut di Kota Wamena, Papua Pegunungan.

"Benar, 13 orang diamankan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny saat dihubungi, Sabtu (25/2/2023).

Meski begitu, Benny belum membeberkan identitas 13 orang yang ditangkap terkait kasus tersebut.

Sekelompok massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang.
Sekelompok massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. (Tribun-Papua.com/Arny Hisage)

Benny hanya menyebut saat ini belasan orang tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Masih dalam pemeriksaan," beber Benny.

Sebelumnya, situasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mencekam pasca-aksi pembakaran oleh warga di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian.

Diketahui, kejadian pembakaran tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2023) sekira pukul 12.30 WIT.

"Awal permasalahan yaitu warga melihat ada kendaraan membawa anak kecil yang diduga sebagai penculikan," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023).

Napitupulu mengatakan, kepolisian sudah merespons dengan cepat dan mengajak menyelesaikan masalah itu di Polres, namun masyarakat tetap tidak terima.

Saat pihak aparat ingin kembali ke Polres guna melakukan pertemuan, warga tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap aparat dan berujung pembakaran terhadap rumah warga.

"Kondisi saat ini sudah mulai kondusif," jelasnya.

Untuk menghindari konflik susulan, pihaknya akan membahas hal tersebut dengan tokoh masyarakat setempat.

Dalam insiden ini, diketahui 10 orang tewas. Sedangkan belasan orang luka-luka akibat kerusuhan di kota tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 509 Warga Masih Bertahan di Pengungsian Kodim Usai Kerusuhan di Wamena Papua

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas