Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembak Aparat yang Tengah Menghalau Massa Bentrok di Maluku, Baret Diburu Polisi Hidup atau Mati

Baret diduga sebagai provokator yang menembak aparat menggunakan senjata api organik saat mencoba menghalau massa yang nyaris terlibat bentrok.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tembak Aparat yang Tengah Menghalau Massa Bentrok di Maluku, Baret Diburu Polisi Hidup atau Mati
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta jajarannya untuk mengejar RM alias Baret, provokator yang menembak aparat menggunakan senjata api organik saat mencoba menghalau massa yang nyaris terlibat bentrok pada Senin (27/2/2023) sore.. 

Hal senada juga diungkapkan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora.

Kapolres mengimbau pelaku penembakan aparat keamanan saat bentrok di perbatasan Negeri Hila dan Wakal, Senin (27/2/2023) kemarin segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Saat kejadian pada pukul 16.15 WIT itu, seorang warga berinisial RB diketahui menembak ke arah aparat yang tengah menghalau konsentrasi massa menggunakan senjata api organik jenis SS1.

Beruntungnya, tidak ada aparat yang terluka saat penembakan itu.

"Kami juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dari pihak-pihak yang tidak ingin melihat kedamaian di negeri Hitu dan Wakal," pintanya.

Kapolresta juga mengimbau para tokoh masyarakat agar dapat membantu menjaga situasi Kamtibmas dan menjaga negeri ini agar tetap aman dan damai dan masyarakat di larang membawa Sajam sebagaimana di atur dalam Undang - Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951.

Tembak Aparat

Berita Rekomendasi

Sebelumnya aparat kepolisian membubarkan konsentrasi massa dari dua kelompok bertikai yaitu warga Negeri Hitu dan Wakal.

Baca juga: Soal Penangkapan 17 Pekerja Terkait Bentrok di PT GNI, Begini Tanggapan Wamenaker RI

Mereka nyaris terlibat bentrok di perbatasan kedua desa itu, Senin (27/2/2023) sekira pukul 16.15 WIT.

Konsentrasi massa diduga dipicu adanya suara sensor dari hutan petuanan Negeri Hitu.

Ditambah adanya aksi sejumlah warga Wakal yang diduga memanas-manasi sambil melambaikan ranting pohon cengkih.

"Karena adanya aksi melambaikan daun pohon cengkih dari Wakal, sehingga terjadi konsentrasi massa. Kedua massa merapat di depan Polsek Leihitu. Beruntung aparat cepat menghalau konsentrasi massa," kata PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo dalam keterangan tertulisnya Selasa, (28/2/2022).

Saat menghalau massa, aparat keamanan yang bertugas melihat tersangka kasus penganiyayaan RB alias Baret dari arah Wakal.

Baret tampak menembak aparat menggunakan senjata api organik jenis SS1.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas