Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor di Natuna, Warga Dengar Suara Gemuruh, 15 Orang Dilaporkan Meninggal dan 42 Hilang

Nisa mengaku, saat kejadian mendengar suara gemuruh akibat tanah runtuh dari bukit di atas pemukiman warga.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Longsor di Natuna, Warga Dengar Suara Gemuruh, 15 Orang Dilaporkan Meninggal dan 42 Hilang
Kolase: YouTube Tribunnews.com dan Dok.BNPB
(Kiri) Foto lokasi desa yang tersapu longsor di Desa Gentong dan Desa Air Nusa di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau dan (Kanan) Peta lokasi longsor. Berikut gambaran lokasi longsor di Natuna. Bencana longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menelan korban jiwa 15 orang dan 42 orang lainnya dikabarkan masih tertimbun. 

Bencana longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menelan korban jiwa 15 orang dan 42 orang lainnya dikabarkan masih tertimbun.

Hingga saat ini proses pencarian para korban terus dilakukan loleh Tim SAR gabungan. Terbaru, lima orang jenazah ditemukan di Desa Genting dan Pangkalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan pendataan para korban.

“Penemuan ini di sekitar Desa Genting dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. Untuk data korban sedang dalam proses pendataan, karena terkendala dengan terputusnya jaringan komunikasi di Kecamatan Serasan,” katanya.

Sementara itu, para korban selamat saat ini dievakuasi di SMAN 1 Desa Pangkalan dan untuk korban meninggal langsung disemayamkan di masjid DEsa Pangkalan.

Sementara untuk Rumah yang tertimbun ada berjumlah 27 Rumah.

Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, hujan selama 4 hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda desa genting yang berada di bawah kaki bukit.

Baca juga: Update Longsor di Natuna: 15 Orang Meninggal hingga Keluarga Mantan Bupati Natuna Ilyas jadi Korban

Berita Rekomendasi

Saat banjir surut, warga beramai ramai membersihkan rumahnya, naas saat itu tanah longsor langsung menghantam warga yang sedang gotong royong.

Untuk informasi awal yang meninggal ada 50 orang, sudah ditemukan 10 kantong jenazah. "Semoga tidak bertambah lagi," ucap Bupati Natuna.

Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa mengimbau untuk seluruh masyarakat Natuna yang berada di kaki bukit atau di bawah tebing tebing yang rawan bencana longsor, untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang aman. Ini semua mengingat intensitas curah yang masih cukup tinggi, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa.

Untuk Komunikasi sampai saat ini masih mengalami gangguan di daerah bencana longsor.

Dalam melakukan evakuasi, Polres Natuna menerjunkan 35 orang Personil, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang dan dibantu oleh relawan.

Keluarga Mantan Bupati Natuna Jadi Korban Longsor

Longsor di Serasan Natuna menjadi duka bagi Ilyas Sabli.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas