Perjalanan Kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditangkap karena Kasus Penipuan Robot Trading
Perjalanan kasus Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo sekaligus Founder Robot Trading Auto Trade Golad (ATG), ditangkap karena penipuan robot trading.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
Produk yang ditawarkan itu berupa susu nutrisi bermerek Greenshake dan Gluberry dari PT Pansaky Berdikari Bersama (Pansaka), sebuah perusahaan yang juga dikelola oleh tersangka.
Masyarakat kemudian diajak bekerja sama untuk menjual produk susu nutrisi tersebut dengan mengandalkan media sosial dan internet.
Ternyata di tengah perjalanannya, Wahyu Kenzo kemudian membujuk para member kerja sama penjualan produknya itu dengan adanya bonus investasi trading menggunakan robot aplikasi ATG.
"Ini kami ketahui, karena sebagai pintu awal kami masuk (penyelidikan), (tersangka) untuk memanipulasi para investor itu dalam bisnis susu nutrisi, setelah itu dengan bonus robot trading ATG," ujarnya di Ruang Konferensi Pers, Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).
Wahyu Kenzo memberikan iming-iming keuntungan investasi yang dapat diperoleh kurun waktu dua pekan sekali, yakni senilai 2.000 USD atau setara dengan Rp 30 juta.
Bagi masyarakat yang berminat, Wahyu Kenzo akan merekomendasikan mereka untuk menginvestasikan sejumlah uang sesuai dengan kemampuannya.
"Ada beberapa yang sudah diberikan keuntungan bisa menarik withdraw dengan kesepakatan yang sudah diberikan, yaitu rata-rata 2000 US Dollar," kata Hermanto.
Hermanto mengatakan, beberapa member terkadang juga melakukan upaya penghimpunan dana investasi dari beberapa orang member yang diakomodasikannya agar terlibat dalam bisnis robot trading ATG tersebut, atau 'one member get member'.
Jadi, seorang member pun juga harus menjadi sasaran tembak kemarahan dari beberapa orang member lainnya tatkala aplikasi robot trading ATG itu mulai menunjukkan gelagat bermasalah, hingga membuat uang yang diinvestasikan tak dapat kembali.
"Ya sama (one member get member), jadi ada sistem paket. Jadi korban memberikan uang sekian untuk membeli paket pertama atau paket Timika ini, bisa mendapat keuntungan atau royalti dari paket tersebut dan ada fee-nya," jelas Hermanto.
Kemudian, kebanyakan masyarakat akhirnya tergiur dengan skema bisnis investasi berbasis aplikasi tersebut, karena adanya otomatisasi yang dijalankan dalam sistemnya.
Cukup instal aplikasi robot trading ATG, lalu membiarkan sistem bekerja dengan sendirinya selama 24 jam, dan cuan keuntungan mengalir ke kantong menjadi hal yang menggiurkan bagi masyarakat.
"Bebas dari Rp1,6 juta hingga miliar rupiah. Tidak ada limit. Dengan nilai currency berapa pun bisa dalam robot trading tersebut. Dan ini tidak perlu dipantau 24 jam, artinya dilepaskan pun robot ini akan bermain," katanya
(Tribunnews.com/Rifqah/Ilham Rian Saputra) (Surya.co.id/Luhur Pambudi/) (Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.