Sosok Ir Purnomo Adjie yang Meninggal saat Salat Tarawih di Masjid, Sempat Mengeluh Sakit Dada
Sebelum meninggal dunia, ia disebut sempat mengeluh sakit di bagian dada dan terlihat sedang tidak sehat.
Editor: Dewi Agustina
Viral di sosmed
Meninggalnya Ir Purnomo Adjie ketua Masjid Masjid Jami An Nur, Mata Merah, Palembang saat sedang tarawih viral di sosial media salah satunya diposting oleh akun instagram @promopalembang.
"Innalilahi wainailahi rojiun, telah meninggal ketua masjid Jami An Anur Bapak Ir Purnomo Adjie sebelum meninggal beliau memberikan kata sambutan dan pesan agar ibadah kita bulan ramadhani ini harus lebik baik dari sebelumnya, dan meminta maaf kepada semua jamaah masjid," tulis keterangan beredar.
Dalam keterangan yang beredar Ir Purnomo Adjie meninggal usia tepat di rakaat pertama Salat Tarawih.
Tubuh almarhum mendadak roboh dengan posisi dalam keadaan sujud.
Baca juga: Tak Ada Pembatasan, Ribuan Jemaah Laksanakan Salat Tarawih Pertama Ramadan 2023 di Masjid Istiqlal
Ir Purnomo Adjie disebut sholat di shaf paling depan berjarak 5 meter dari imam sholat.
Adapun Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Pusri Palembang namun sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Rakaat pertama sholat tarawih berada di shaf pertama di belakang imam berjarak 5 jamaah dengan saya beliau roboh dengan posisi dalam keadaan sujud, dibantu oleh jemaah masjid dilarikan ke RS, namun allah berkehendak lain, di hari pertama bulan Ramadhan, insyallah beliau husnul khatimah, Aamin." tambah keterangan beredar.
Sosok Ir Purnomo Adjie
Menurut informasi yang beredar, semasa hidupnya, sosok ketua masjid Jami An-Nur ini dikenal dengan sosok yang ramah, baik dan mudah bergaul hingga aktif dalam kegiatan masyarakat.
Tak hanya itu, Ir Purnomo Adjie ini pula turut mengikuti Forum Kader Posyandu Indonesia, bahkan dirinya mengadakan kegiatan posyandu di masjid An-Nur guna untuk anak-anak yang datang mengikuti kegiatan posyandu bisa mencintai dan rajin ke masjid.
"Kami mengiyakan posynadu di masjid dengan harapan supaya masjid tidak hanya terkesan untuk ibadah saja, tapi masjid bisa untuk kegiatan sosial masyarakat, kenapa dilakukan di masjid karena itu kan kegiatan posyandu yang diikuti oleh ibu-ibu, anak-anak dan lansia jadi kalau kegiatannnya di Masjid agar anak-anak bisa mencintai masjid," ungkap Ir Purnomo yang dikutip dari Pal TV, Kamis (23/3/2023).
Ketua FKPI Sumsel, Sukardi STHI mengatakan bahwa semasa hidup Ir Purnomo, masjid An-Nur salah satu yang melaksanakan Program Kartu Amal Kehidupan (KAK).
Program yang digagas FKPI dan masjid An-Nur itu termasuk sukses melaksanakannya atas peran mendiang Ir Purnomo.