5 Fakta Pelecehan Sesama Jenis Guru Taekwondo di Solo: 3 Murid Jadi Korban - Respons Kaget Gibran
Berikut fakta-fakta kasus pelecehan sesama jenis oleh guru taekwondo di Solo mulai 3 orang murid jadi korban hingga respons kaget WaliKota Solo Gibran
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
2. Modus pelaku
Koordinator kuasa hukum pelapor, Widhi Wicaksono membeberkan modus yang pelaku gunakan.
Awalnya DS mengiming-imingi para korbannya dengan pelatihan khusus untuk kejuaraan.
Bujuk rayu DS ia sampaikan ke korbannya saat di lokasi latihan.
Baca juga: Instruktur Taekwondo di Solo Cabuli Tiga Murid, Kasus Terungkap karena Korban Tak Mau Latihan
"Ada iming-iming (dari DS), ya gini, istilahnya kalau menurut sama instruktur, disuruh apa saja mau maka akan diikutkan pelatihan kejuaraan dan sebagainya," ujar Widhi.
Widhi melanjutkan, selain iming-iming ternyata DS juga memberikan ancaman kepada para korban.
Korban yang merasa tertekan kemudian menuruti ajakan pelaku untuk memasuki sebuah ruangan dalam dojang.
DS saat itu meminta korban dan temannya untuk memainkan alat kelaminnya.
"Disuruh oral atau disodomi itu," jelas Widhi.
3. Pengakuan pelaku
DS kemudian ditangkap Polresta Solo setelah dilaporkan keluarga korban yang tak terima anaknya dilecehkan gurunya.
Pelaku di hadapan polisi mengaku sudah melakukan aksinya sejak awal pandemi Covid-19.
"Sekitar 2,5 tahun," ucap DS saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023).
DS juga mengaku jumlah korban yang sudah ia lecehkan ada 3 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.