Demi Bertemu Presiden Jokowi, Dua Murid SD di Kabupaten Luwu Timur Rela Tidak Masuk Sekolah
Aurel ingin melihat langsung presiden yang selama ini hanya lewat televisi dan tayangan Youtube.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Demi bertemu Presiden Joko Widodo, Aurelia Melati Sahari rela sehari tidak masuk sekolah, Kamis (30/3/2023).
Aurelia adalah murid SDIT Wahdah Islamiyah. Aurel ditemani ibunya bernama Miatun Fadillah datang ke Pasar Malindungi, tempat yang dikunjungi Presiden Jokowi.
Baca juga: Kunjungi Pasar Tradisional, Presiden Jokowi Bakal Bagi 1.000 Paket Sembako di Kabupaten Maros
Aurel murid SD kelas 1 mengatakan sangat ingin bertemu presiden.
Aurel ingin melihat langsung presiden yang selama ini hanya lewat televisi dan tayangan Youtube.
"Ini rela tidak masuk sekolah hanya ingin bertemu dengan pak presiden. Anak saya ingin sekali berfoto dengan bapak presiden," kata ibu Aurel, Miatun.
Bukan hanya Aurel, Sakina Ismail murid kelas IV SDIT Wahdah Islamiah juga rela tidak masuk sekolah.
Sakina memilih tidak sekolah hari ini karena ingin sekali menemui Presiden Jokowi.
Baca juga: Pedagang Berharap Peresmian Depo Kereta Api di Kabupaten Maros Mendatangkan Rezeki
"Mau sekali ka cium tangannya presiden karena selama ini saya lihat dari foto dan juga di televisi," kata Sakina.
Anak yatim ini, tinggal bersama ibunya yang sudah berumur 50 tahun.
"Andainya ada yang bisa ketemu, barusan ini presiden datang di Sorowako," kata Sakina.
Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Pasar Malindungi, siang ini.
Baca juga: Tinjau Pasar Maros, Jokowi Tegaskan Pentingnya Pasokan untuk Antisipasi Kenaikan Harga Sembako
Jokowi akan membagikan bantuan langsung tunai atau BLT dan sembako ke masyarakat Sorowako.
Jelang kedatangan presiden, pasukan Paspampres, TNI/Polri berjaga di Pasar Malindungi, Jl Incoiro, Desa Nikel, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulsel.(*)
Penulis: Ivan Ismar
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Murid SD di Lutim Rela Tak Masuk Sekolah Demi Jokowi 'Mau Sekalika Cium Tangannya Presiden'