Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Kilang Minyak Pertamina Dumai, Beroperasi Sejak 1971, Kini Meledak dan Lukai 9 Pekerja

Kilang minyak Pertamina di Dumai Riau meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam dan melukai 9 pekerja. Kilang minyak itu sudah beroperasi sejak 1971.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Profil Kilang Minyak Pertamina Dumai, Beroperasi Sejak 1971, Kini Meledak dan Lukai 9 Pekerja
pertamina.com
Kilang minyak Pertamina di Dumai Riau sudah beroperasi sejak 1971 dan memproduksi sejumlah BBM. Kini, kilang minyak itu meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam dan melukai 9 pekerja. 

TRIBUNNEWS.COM - Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai meledak yang disusul kebakaran pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Ledakan itu terdengar hingga pusat Kota Dumai dan mengakibatkan sejumlah rumah serta masjid kerusakan.

Selain itu, ledakan juga melukai sembilan pekerja terkena serpihan kaca di lokasi kejadian.

Dikutip dari pertamina.com, kilang minyak RU II Dumai sudah beroperasi sejak 1971.

Kompleks kilang seluas 360 hektare ini mulai dibangun pada 1969 (CDU) oleh Kontraktor Jepang, IshikawajimaHarima Industries Co.

Dua kemudian, tepatnya pada 8 September 1971, kilang diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Baca juga: 5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: 9 Pekerja Terluka hingga Tersebar Isu Gas Beracun

Kilang minyak RU II Dumai terdiri atas kilang lama (Existing Plant) dan kilang baru (New Plant).

BERITA TERKAIT

Sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar binyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai-Sungai Pakning ini.

Bahkan produk Kilang minyak RU II Dumai telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.

Berikut daftar produk dari Pertamina RU II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat:

1. BBM dan BBK

- Aviation Turbine Fuel (Bahan bakar jet atau avtur)

- Minyak bakar

- Minyak diesel

- Minyak solar

- Minyak tanah

2. Non BBM

- Solvent (Pelarut)

- Green Coke

- Liquid Petroleum Gas (LPG)

Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai: Korban 9 Orang Luka-luka, Wali Kota Tepis Isu Gas Beracun

Distribusi BBM-LPG Wilayah Sumbagut Aman

Ledakan keras terdengar dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Sabtu (1/4/2023) malam.
Ledakan keras terdengar dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Sabtu (1/4/2023) malam. (Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma)

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan dan distribusi energi aman pasca-ledakan di kilang Pertamina RU II Dumai.

Demikian dikatakan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada awak media, Minggu (2/4/2023).

"Masyarakat jangan khawatir, stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," ujarnya.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sejumlah sarana dan fasilitas (sarfas) operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara," ucap Satria, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Satria mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai.

"Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat."

"Proses distribusi kami pun tetap berjalan normal, kami mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman," ungkap Satria.

Baca juga: Getaran akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau Dirasakan hingga Radius 1 Km

Kesaksian Warga Saat Ledakan

Masjid Al Qiyam di Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas mengalami kerusakan pasca ledakan di Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Di beberapa bagian dinding masjid mengalami keretakan dan plafon lepas.
Masjid Al Qiyam di Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas mengalami kerusakan pasca ledakan di Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Di beberapa bagian dinding masjid mengalami keretakan dan plafon lepas. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Seorang warga bernama Feri menceritakan detik-detik saat kilang Pertamina Dumai meledak.

Ketika itu, dirinya bersama jemaah lain sedang berada di Masjid Al Qiyam, Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas.

Lokasinya tidak jauh dari kawasan kilang Pertamina Dumai.

Feri menyebut ledakan terdengar saat jemaah tadarus bersama.

Seketika jemaah keluar dari masjid untuk mengecek kondisi di luar.

"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.

Jemaah beberapa saat berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan pun melaporkan ada 9 pegawai terluka akibat ledakan di kilang Pertamina Dumai.

Para korban terkena pecahan kaca di lokasi kejadian dan saat ini, kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perwatan medis.

Mereka kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Atas kejadian ini, Agustiawan menyampaikan permohonan maafnya.

PT KPI RU Dumai siap bertanggungjawab, termasuk kerugian yang dialami warga.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Endra Kurniawan) (TribunPekanbaru.com/Donny Kusuma Putra/Rino Syahril)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas