Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Taksi Online di Sukoharjo Dibegal, Kepala Korban Dihantam Pakai Paving Block

Seorang sopir taksi online di Sukoharjo jadi korban pembegalan. Kepalanya dihantam paving blok

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sopir Taksi Online di Sukoharjo Dibegal, Kepala Korban Dihantam Pakai Paving Block
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Ilustrasi pembegalan- Seorang sopir taksi online di Sukoharjo jadi korban pembegalan. Kepala korban dihantam paving block oleh pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa sopir taksi online di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sopir taksi online bernama Syahirul (46) ini jadi korban aksi pembegalan yang terjadi Jumat (31/3/2023).

Kepalanya dihantam diduga paving block hingga mengucurkan darah.

Setelah berhasil melawan, pelaku kabur dan korban langsung tancap gas untuk meminta pertolongan warga sekitar.

Korban dibegal saat berada di area persawahan.

Kasus pembegalan tersebut dibenarkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Polisi Tindak Tegas Begal yang Kini Beraksi Gunakan Senjata Api

"Korban mengalami luka di kepala," jelas Kapolres kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).

Berita Rekomendasi

Kejadian tersebut bermula ketika korban menerima orderan jelang tengah malam.

"Pemesan menggunakan topi warna hitam, menggunakan jaket, kaos dan celana panjang hitam. Pelaku menggunakan masker," jelasnya.

Saat dalam perjalanan, pelaku sempat meminta korban untuk berbelok ke area persawahan dengan dalih menjemput istrinya.

Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) pelaku langsung menarik rem tangan mobil.

Mobil pun berhenti dan mesin mati.

"Mobil berhenti dan mesin mati, korban merasakan pukulan dengan benda keras dari belakang. Korban juga merasa pelaku melingkarkan tangannya ke leher," imbuh Kapolres.

Korban pun berusaha melawan pelaku.

ilustrasi perampokan
ilustrasi perampokan (TribunJateng/Bram)

Baca juga: 6 Fakta Jelang Kebebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin

Korban juga sempat menyemprotkan parfum ke mata pelaku sebagai bentuk perlawanan.

Pelaku pun akhirnya berhasil didorong keluar dan korban akhirnya segera pergi untuk mencari pertolongan.

"Korban meminta bantuan warga kampung yang berada di sekitar 300 meter dari TKP," aku dia.

Pihak kepolisian mengamankan satu potongan paving block dan satu lembar kuitansi berobat sebagai barang bukti.

"Diduga menggebuknya pakai paving block," jelas dia.

Ciri-ciri Pelaku

AKBP Wahyu juga mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki aksi pembegalan ini.

"Pelaku memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 160 cm," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Firli Bahuri Berhentikan Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro dari KPK

Pelaku juga diduga telah mempersiapkan aksi begalnya dengan matang.

Sebab, pelaku menggunakan pakai tertutup saat melaksanakan aksinya.

Misal menggunakan topi warna hitam, jaket, kaos dan celana panjang warna hitam serta masker.

"Saat di perjalanan, pelaku menggunakan logat jawa halus ketika berbicara," terang Kapolres.

Pelaku juga saat ini dalam penyelidikan.

"Teradu saat ini dalam lidik," imbuh pungkas Wahyu.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas