Profil Asmar, Pimpin Meranti Setelah Bupati Kena OTT KPK, Purnawirawan Polri, Hartanya Rp 694 Juta
Wakil Bupati Meranti, Asmar akan memimpin Kabupaten Meranti setelah sang bupati, Muhammad Adil terjaring OTT KPK. Asmar adalah purnawirawan Polri.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
Terakhir ia menuntaskan pendidikan di SMEA Ampera Selatpanjang.
"Saya sempat menganggur setahun merantau ke Tanjung Balai Karimun, di sana saya bekerja jual minyak dan antar gorengan ke kedai," ujar Asmar.
Pada 1985, Asmar mencoba mengikuti tes polisi dan akhirnya lulus.
Penempatan pertamanya Asmar ditugaskan di Indragiri Hilir.
Pada Pemilukada 2020, Asmar digandeng Muhammad Adil menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Meranti.
Dari hasil penetapan perolehan suara Pilkada 2020, pasangan dengan nomor urut satu ini meraih suara tertinggi dibanding tiga pasangan lainnya.
Mereka meraih 37.116 suara dari 96.798 surat suara yang sah.
Pada 26 Februari 2021, Muhammad Adil-Asmar dilantik oleh Gubernur Riau, Syamsuar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Meranti.
Harta Kekayaan Asmar
Asmar diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 694 juta atau tepatnya Rp 694.599.041.
Hal ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan Asmar pada 24 Maret 2022.
Aset terbesar yang dimiliki Asmar adalah kepemilikan dua tanah di Indragiri Hilir dengan nilai Rp 625 juta.
Asmar juga masih memiliki harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing nilainya Rp 68.100.000 dan Rp 1.499.041.
Inilah daftar harta kekayaan Asmar dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id: