Suami di Kediri Jadi Tersangka Usai Menghabisi Istrinya di Kebun Tebu
Polisi kemudian menetapkan suami korban jadi tersangka atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Pria di Kediri Jawa Timur, MBM (28) ditetapkan polisi sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, RW meninggal.
Dikutip dari Tribun Jatim, pembunuhan tersebut terjadi di kebun tebu di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: Sosok Mulyadi, Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Hilang Sejak 2021
Jasad tersebut sempat tak dikenali karena tidak ada identitas yang ditemukan di sekitar lokasi.
Polisi kemudian menetapkan suami korban jadi tersangka atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan terungkapnya kasus ini dari serangkaian penyelidikan polisi dan keterangan suami yang sebelumnya dipanggil sebagai saksi.
"Dugaan meninggalnya karena korban ini terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan dengan sang suami. Ia juga mengalami KDRT. Suaminya kami tetapkan sebagai tersangka," kata AKP Rizkika, Jumat (7/4/2023).
AKP Rizkika kemudian mengungkap kronologi kejadian berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Janda di Boyolali Belum Terungkap, Korban Dikenal Suka Memakai Perhiasan
Awalnya, MBM mendatangi korban yang berada di kos kawasan Jl. Flamboyan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada Minggu, (26/3/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban meminta diantar menemui seseorang. Setelah itu, keduanya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder, warna hitam dengan nomor plat L-6989-AS.
"Dalam perjalanan arah perempatan Tulungrejo ke timur, tersangka cek-cok dan bertengkar dengan korban. Sesampainya di pertigaan jalan raya Semanding ke selatan, tersangka memutar gas sepeda motor hingga kecepatan tinggi," jelas Kasat Reskrim.
Korban yang panik dalam keadaan hamil spontan berpegangan ke tubuh tersangka sambil membawa ponsel di tangan. Akan tetapi tersangka menampel tangan korban hingga ponsel korban terjatuh.
"Sesaat setelah itu korban juga terjatuh dengan posisi terlentang agak miring dan kondisi tidak sadarkan diri," papar AKP Rizkika.
Baca juga: Anak dan Menantu Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ini Permintaan Ngalimun
Selanjutnya, tersangka berhenti kemudian turun dan membopong korban dan menaikkan ke atas sepeda motor.
Merasa panik, tersangka bertukar jaket dengan korban setelah itu memakaikan helm kepada korban yang sebelumnya dipakai tersangka.