Kader Muhammadiyah Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun di Sumbar, Korban Dosen di UIN Bukittinggi
Kecelakaan beruntun di Tanah Datar, Sumatra Barat mengakibatkan seorang kader Muhammadiyah meninggal. Korban merupakan dosen di UIN Bukittinggi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy menjelaskan, truk yang mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan dan kedai percetakan batako.
Baca juga: Gubernur Sumbar Nyaris Kecelakaan di Kabupaten Solok: Ada Warga Minta Sumbangan di Tengah Jalan
"Kendaraan itu (truk) mengalami kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah kedai percetakan batako di Panyalaian," jelasnya.
Ia mengatakan para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dan satu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka serius," ungkapnya, Minggu (9/4/2023).
Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Toyota Kijang, Xenia, Kijang Super, dan dua unit sepeda motor.
Korban dalam kecelakaan tidak hanya pengendara mobil dan sepeda motor, namun juga ada empat pejalan kaki yang juga menjadi korban.
Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, para pejalan kaki ditabrak oleh truk yang meluncur dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.
"Empat pejalanan kaki ini tertabrak oleh truk. Kini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," bebernya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Sungai Buluah Agam Masih dalam Penyelidikan, Polisi Duga Mobil Hilang Kendali
Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilmam Wijaya mengungkapkan, ini merupakaan kecelakaan ketiga yang terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi selama tahun 2023.
"Kalau untuk lokasi di Nagari Panyalaian sudah terjadi kecelakaan sebanyak tiga kali, tetapi untuk titik lokasinya berbeda-beda," tandasnya.
Dari tiga kecelakaan yang sudah terjadi di tahun ini penyebabnya sama yakni rem blom.
Kendaraan yang tidak dapat mengerem menabrak kendaraan lain, sehingga terjadi kecelakaan beruntun.
"Kalau untuk kecelakaan itu sudah ditangani oleh pihak Polres sendiri atau wilayah hukum masing-masing Polres," katanya.
Menurutnya, selama lebaran Idul Fitri jalan tersebut akan diterapkan satu arah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik lebaran.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Alif Ilham/Rezi Azwar)