Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, Hilang hingga Tewas di Tangan Mbah Slamet

Kisah perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, pamit ke Banjarnegara lalu hilang hingga tewas di tangan dukun pengganda uang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, Hilang hingga Tewas di Tangan Mbah Slamet
KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/FACEBOOK
Tohari alias Mbah Slamet (45), pelaku pembunuhan berantai bermodus menggandakan uang (kiri). Theresia Dewi (47), warga asal Magelang, diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet bersama anaknya, Okta (31). - Kisah perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, pamit ke Banjarnegara lalu hilang hingga tewas di tangan dukun pengganda uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu dan anak warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Adapun identitas korban yakni, ibu bernama Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31).

Keduanya hilang kontak dengan keluarga setelah pamit pergi ke Banjarnegara untuk mengambil uang pada November 2021 lalu.

Lantas seperti apa kisah perjalanan ibu dan anak asal Magelang yang menjadi korban Mbah Slamet?

1. Sosok Theresia Dewi

Theresia Dewi berstatus janda setelah dua kali pernikahannya gagal.

Ia bekerja sebagai kontraktor dan sempat mengalami masalah keuangan.

Berita Rekomendasi

2. Punya Uang Ratusan Juta dan Beli Mobil Baru

Melansir TribunJogja.com, sebelum hilang, kedua korban sempat memiliki uang hingga Rp 360 juta.

Tak hanya itu, keduanya juga sempat membili mobil merek Honda Mobilio.

Hal itu disampaikan oleh kakak kandung korban Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) dari cerita Vina, istri korban Okta Ali Abrianto.

"Dari cerita Vina, dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang, 'jadi dapat uang Rp 360 juta,Pakde'."

"Terus uangnya buat beli mobil itu Rp 75 juta, besok pamit yaitu pergi," ujar Yusuf menirukan cerita Vina, Senin (10/4/2023).

"'Aku nggih yo mungkin dapat proyek, wong sok ana kenalan-kenalan garapi proyek (aku ya mungkin dapat proyek, kan suka ada kenalan mengerjan proyek)'."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas