Perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, Hilang hingga Tewas di Tangan Mbah Slamet
Kisah perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, pamit ke Banjarnegara lalu hilang hingga tewas di tangan dukun pengganda uang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
"Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi)," tambahnya.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, 11 Saksi Diperiksa hingga 8 Korban Teridentifikasi
3. Pergi ke Salatiga untuk Bekerja
Masih dari laman TribunJogja.com, Yusuf menceritakan awal mula hilangnya ibu dan anak tersebut.
Awalnya, Theresia dan Okta pamit kepada keluarga hendak pergi ke Salatiga untuk bekerja.
Saat pergi ke Salatiga, Theresia juga mengajak anak keduanya yakni Claudy.
Ketiganya pun menginap di sebuah hotel.
4. Pamit Ambil Uang ke Banjarnegara
Setelah tiba di Salatiga, Theresia berpamitan ke Claudy hendak ke Banjarnegara untuk mengambil dana.
Theresia lantas pergi ke Banjarnegara dengan ditemani Okta.
"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit pergi ke Banjarnegara katanya mau ambil dana."
"Mereka berangkat ke Banjarnegara baik mobilnya Honda Mobilio," ungkap Yusuf, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Ibu dan Anak asal Magelang Pergi Banjarnegara Pakai Mobil Baru, Sempat Miliki Uang Ratusan Juta
5. Hilang Tak Ada Kabar
Seminggu kemudian, Yusuf mendapatkan kabar dari Vina bahwa suami dan ibu mertuanya sudah seminggu tidak ada kabar sejak pergi ke Salatiga.
"Nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya (Vina) ngebel (telepon) saya."