Status Operasi di Nduga Papua Pegunungan Dinaikkan Jadi Siaga Tempur, 4 Prajurit TNI Hilang
Panglima TNI, Yudo Margono menegaskan status operasi di sejumlah wilayah di Papua ditingkatkan. Hal ini dilakukan setelah baku tembak TNI dengan KKB.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Menurutnya medan yang tidak datar membuat proses evakuasi belum bisa dilakukan.
"Jadi untuk pengambilan jenazah helikopter kan kita tidak bisa langsung merapat. Karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar. Ya itu memang kendala utama," pungkasnya.
Pasukan dan Senjata akan Ditambah
Letjen Bambang Ismawan mengungkapkan ada kemungkinan Panglima TNI menambah pasukan untuk menghadapi KKB di Papua.
"Hari ini kan Panglima ke sana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan."
"Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," bebernya.
Baca juga: Peneliti UGM: Motif Separatisme KKB Semakin Sporadis Sejak Pemerintah Gencar Membangun Papua
Ia mengaku tidak mengetahui berapa pasukan yang akan ditugaskan di Papua, namun kedatangan Panglima TNI untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Hal ini dilakukan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono untuk memperkirakan jumlah pasukan yang dibutuhkan.
"Ya tambahannya berapa itu kan dilihat kebutuhan di lapangan. Ya itu ya. Bukan yang maksimal seperti itu tidak. Sesuai kebutuhan di lapangan saja," tuturnya.
Selain penambahan pasukan, diharapkan ada penambahan alutista untuk kebutuhan operasi.
"Kita lihat situasi di lapangan atau kebutuhan mungkin alutsista apa helikopter atau segala macam itu melihat kebutuhan."
"Nanti kita kabari berikutnya kalau ada perkembangan, mohon doanya ya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Astini Mega/Paul Manahara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.