Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Dokter Jaga Puskesmas di Lampung Dianiaya, Kemenkes akan Tempuh Jalur Hukum

Viral dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, dianiaya. Kemenkes akan tempuh jalur hukum.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Viral Dokter Jaga Puskesmas di Lampung Dianiaya, Kemenkes akan Tempuh Jalur Hukum
ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan - Viral dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, dianiaya. Kemenkes akan tempuh jalur hukum dan beri perlindungan terhadap dua dokter magang tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan pendampingan kepada dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, yang menjadi korban penganiayaan.

Kemenkes melalui Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg Arianti Anaya, juga menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum.

“Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Arianti melalui keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).

Dikutip dari Tribun Lampung, dokter jaga Puskesmas Pajar Bulan itu bernama Carel Triwiyono (29), warga Kelurahan Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tanggerang Selatan, Banten.

Untuk keamanan, dokter tersebut sementara ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Baca juga: Pria Nunukan Tega Cabuli Anak Tiri, Korban Enggan Cerita Takut Ibunya Dianiaya Pelaku

Kronologi Penganiayaan

Berita Rekomendasi

Diketahui, insiden terjadi pada Sabtu (22/4/2023) saat pasien yang juga pelaku AW (32) datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati, kemudian korban memberikan obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas.

Pasien masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya seusai diberikan obat.

Dokter sekaligus korban pun sudah menjelaskan jikalau pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.

Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat yaitu mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.

Setelah itu pelaku lainnya, MH, berbicara dengan nada tinggi dan marah dengan mengatakan apa yang sudah dilakukan puskesmas.

Baca juga: Viral Pengendara Motor Dianiaya hingga Kejang-kejang di Cimahi, Polisi Kejar Pelaku

Setelah berupaya memberikan pemahaman pada pelaku penganiayaan, dokter tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan obat sesuai dengan SOP.

Setelah dijelaskan, korban malah diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku MH (41).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas